Warga Musi Banyuasin pasarkan kerupuk biji karet untuk menambah pendapatan

id umk,umkm,kuliner,karet,komoditas,bumdes,musi banyuasin,muba,ekonomi,ekonomi kerakyatan

Warga Musi Banyuasin pasarkan kerupuk biji karet untuk menambah pendapatan

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengamati produk inovasi dari karet, kerupuk biji karet. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Warga Kabupaten Musi Banyuasin memasarkan kerupuk biji karet untuk menambah pendapatan di tengah pelemahan harga komoditas tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Musi Banyuasin Richard Cahyadi di Sekayu, Minggu, mengatakan, kerupuk biji karet ini dikembangkan oleh kelompok PKK Supat Barat di Kecamatan Babat Supat.

Kelompok PKK ini kemudian dibina BUMDes Citra Muda Mandiri untuk pemasarannya.

“Sinergi yang dibangun antara kelompok PKK dan BUMDes ini telah membantu ekonomi warga,” kata dia.

Ia mengatakan, secara kualitas, produk ini layak dipasarkan ke luar daerah karena sudah memenuhi uji lab kesehatan.

Kandungannya juga sangat bergizi karena terdapat minyak nabati dan asam lemak tak jenuh.

“Kerupuk biji karet ini kini sudah memiliki varian rasa, ada yang rasa original dan pedas, dan sudah dipasarkan juga secara online,” kata dia.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan inovasi produk sangat dibutuhkan saat ini karena warga sedang kesulitan ekonomi karena jatuhnya harga karet dan harga sawit.

Keadaan ini tentunya menyulitkan pemerintah kabupaten untuk mencapai target penurunan kemiskinan karena sebagian besar warga bermata pencarian sebagai pekebun karet.

Meski demikian, pemkab tetap optimistis dapat menekan angka kemiskinan hingga satu digit seiring strategi yang dijalankan seperti penerapan aspal karet.

Saat ini tingkat kemiskinan Musi Banyuasin sebesar 13,2 persen. Angka tersebut sudah berkurang jauh dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang mencapai 16,52 persen.

“Saat ini harga komoditas karet dan sawit jatuh jadi pendapatan per kapita masyarakat juga jatuh. Tapi, kami tidak boleh berputus asa, salah satunya mencarikan alternatif pendatapatan baru bagi masyarakat,” kata dia.