Wakapolda tinjau pembangunan Markas Brimob baru
Lampung Utara (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung Brigjen Sudarsono, meninjau pembangunan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) di Bukit Kemuning, Lampung Utara.
"Saat ini saya meninjau langsung kesiapan sarana maupun prasarana penunjang pembangunan Mako Brimob kepolisian setempat yang dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare di Desa Tanjung Waras Kecamatan bukit Kemuning," kata dia, di Lampung Utara, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pemilihan Bukit Kemuning untuk pembangunan Mako Brimob itu, untuk memudahkan akses cepat para personel kepolisian menuju sejumlah kabupaten seperti Waykanan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.
Menurut dia, keberadaan Mako Brimob itu juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan upaya pengawasan serta pengaman pemilu serentak di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
"Polda Lampung tetap dalam pengawasan dan pengawalan ketat. Pasalnya kemungkinan berbagai ancaman untuk merusak pesta demokrasi tersebut terbuka lebar, seperti money politik, kecurangan saat pemungutan suara hingga ancaman terorisme terbuka dan lain sebagainya," katanya.
Melihat kondisi tersebut, Wakapolda berharap kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan terjadinya tindakan gangguan kemanan, kriminalitas, maupun terorisme di wilayah masing-masing.
"Jika ada gangguan kamtibmas dan hal yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak kepolisian," tambah dia.
"Saat ini saya meninjau langsung kesiapan sarana maupun prasarana penunjang pembangunan Mako Brimob kepolisian setempat yang dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare di Desa Tanjung Waras Kecamatan bukit Kemuning," kata dia, di Lampung Utara, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pemilihan Bukit Kemuning untuk pembangunan Mako Brimob itu, untuk memudahkan akses cepat para personel kepolisian menuju sejumlah kabupaten seperti Waykanan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.
Menurut dia, keberadaan Mako Brimob itu juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan upaya pengawasan serta pengaman pemilu serentak di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
"Polda Lampung tetap dalam pengawasan dan pengawalan ketat. Pasalnya kemungkinan berbagai ancaman untuk merusak pesta demokrasi tersebut terbuka lebar, seperti money politik, kecurangan saat pemungutan suara hingga ancaman terorisme terbuka dan lain sebagainya," katanya.
Melihat kondisi tersebut, Wakapolda berharap kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan terjadinya tindakan gangguan kemanan, kriminalitas, maupun terorisme di wilayah masing-masing.
"Jika ada gangguan kamtibmas dan hal yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak kepolisian," tambah dia.