Mentan inginkan Lampung harus jadi lokomotif baru pertanian

id Lampung

Mentan inginkan Lampung harus jadi lokomotif baru pertanian

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan pada acara pelepasan ekspor nanas kaleng dan panen pedet oleh PT GGP dan GGL, di Lampung Tengah, Selasa (17/12/2019). (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

"Perhatian saya sekarang ke Provinsi Lampung. Saya ingin Lampung menjadi lokomotif baru dari perkebunan, peternakan dan lainnya," kata Mentan, saat memberikan arahan pada acara pelepasan ekspor nanas kaleng dan panen pedet sapi oleh PT Great Giant Pi
Lampung Tengah (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo menginginkan Provinsi Lampung menjadi lokomotif baru Indonesia di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. 

"Perhatian saya sekarang ke Provinsi Lampung. Saya ingin Lampung menjadi lokomotif baru dari perkebunan, peternakan dan lainnya," kata Mentan, saat memberikan arahan pada acara pelepasan ekspor nanas kaleng dan panen pedet sapi oleh PT Great Giant Pineapple dan PT Great Giant Livestock, di Lampung Tengah, Selasa. 

Menurut Mentan, Lampung memiliki tanah yang subur dan menjadi salah satu daerah yang paling bagus di Indonesia untuk bidang pertanian. 

"Semua tersedia di Lampung. Bisa dikatakan Lampung ini salah satu daerah yang bagus untuk dikembangkan pertaniannya," katanya lagi.

Menurutnya, Kementerian Pertanian akan membantu baik itu bibit, irigasi, pupuk dan lainnya, agar pertanian di Provinsi Lampung bisa berkembang. 

"Kami siap bantu semaksimal mungkin. Kalau perlu pakai KUR saya turunkan di Lampung. Kalau perlu di pinggir jalan tol tanami. Mengurusi pertanian tidak pernah rugi," ujar Mentan pula. 

Namun, dirinya menginginkan agar sistem pertanian yang digunakan yakni sistem organik, begitu pun dengan pupuk yang digunakan. 

"Pupuk harus organik. Pertaniannya harus berkualitas ekspor. Saya ingin itu," ujarnya pula. 

Pihaknya meminta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk langsung menghubungi dirinya ketika membutuhkan bantuan untuk pertanian di Lampung. 

"Saya sengaja membawa dirjen di Kementan. Pak Gubernur saya tunggu jika membutuhkan. Langsung hubungi saya," ujar Mentan lagi.