Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, meski sudah dua tahun merugi, dirinya optimistis bisnis fintech dompet digital (e-wallet) yang dijalankan dapat meraup profit dan berkelanjutan.
"Kalau bicara bisnis, ini kan kayak kita nanam tanaman, ini kan lahan yang sangat subur, untuk kemudian dari situ OVO dan juga yang lain seperti Gopay, Dana, bisa menjadi bisnis yang "very sustainable" dan "very profitable" ke depan," ujar Karaniya saat ditemui di sela-sela acara “Top 20 Financial Institution 2019” yang digelar The Finance, di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, Karaniya menolak menyebutkan kapan perusahaan bisa mulai balik modal dan mendapatkan keuntungan.
Menurut Karaniya, saat ini adalah masa digitalisasi gelombang ketiga, yang memang pasar harus diedukasi dulu dan diperlukan pemasaran yang masif.
"Karena ini kan "new gain" ya. Dengan proses edukasi dan marketing kita yang sangat masif itu, kita bisa jangkau 115 juta device dan 87 juta users," kata Karaniya.
Sementara itu, terkait rencana pelepasan saham oleh Lippo selaku investor utama OVO, Karaniya menuturkan, Lippo sebagai pendiri OVO wajar melakukan "fund raising" agar perusahaan dapat terus bertumbuh.
"Nah karena akselerasinya cepat tentu kita butuh investment dalam jumlah yang cukup besar. Nah dalam hal itu ada yang jual saham lama, ada juga dengan menerbitka saham baru, ada yang ikut top up, ada juga yang gak. Sehingga dengan demikian di semua technology company, saham founder itu akan lebih kecil dari sebelumnya," ujar Karaniya.
Namun, ia menolak menyebutkan siapa investor yang akan menyuntikkan dana kepada OVO. Ia hanya memastikan investor tersebut sangat dipercaya dan memiliki rekam jejak panjang di dunia investasi teknologi.
"Saya bicara investor dengan skala yang besar ya," ujarnya.
Sejak 2017 mendapatkan lisensi uang elektronik, OVO telah aktif memberikan promosi diskon dan "cash back" untuk menjaring pengguna. OVO disebut-sebut menjadi penantang Gopay di pasar uang elektronik.
Baca juga: Lippo Group tetap dukung pertumbuhan OVO meski lepas saham
Berita Terkait
Lippo Cikarang raup pendapatan Rp1 triliun
Kamis, 3 November 2022 11:41 Wib
Lahan industri di Bekasi makin laris, peminat membludak
Kamis, 11 Agustus 2022 12:20 Wib
Polisi tetapkan GM dan Manajer Pemasaran Waterboom Lippo Cikarang sebagai tersangka
Kamis, 14 Januari 2021 14:42 Wib
Lippo Karawaci lepas kepemilikan dua mal bernilai Rp1,2 triliun, Pejaten dan Binjai Supermall
Kamis, 9 Januari 2020 7:47 Wib
Lippo Group tetap dukung pertumbuhan OVO meski lepas saham
Jumat, 29 November 2019 6:19 Wib
Bos Lippo : Ciputra berjasa di pembangunan ekonomi dan pendidikan
Kamis, 28 November 2019 19:08 Wib
Lippo akan jual dua pertiga saham OVO
Kamis, 28 November 2019 12:56 Wib
KPK panggil Direktur Lippo Cikarang Jukian Salim
Kamis, 15 Agustus 2019 13:37 Wib