Medan (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution menegaskan ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu pagi, belum berdampak langsung ke pariwisata dan tidak ada pembatalan kunjungan ke Sumut.
"Hingga saat ini tidak ada pembatalan kedatangan ke Sumut, walau sudah ada pertanyaaan soal keamanan di Sumut pascaledakan bom dari mitra kerja dalam dan luar negeri," ujar Solahuddin di Medan, Rabu.
Asita berharap kasus bom itu bisa diungkap kepolisian secepatnya, termasuk upaya meningkatkan keamanan di Sumut.
Baca juga: Objek wisata di Jayawijaya Papua tak terdampak kerusuhan
Menurut dia, kerja cepat kepolisian mengusut kasus ledakan bom dan pernyataaan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang meyakinkan masyarakat bahwa Sumut akan kondusif sangat membantu menimbulkan ketenangan masyarakat.
"Asita prihatin dan kejadian seperti itu memang bisa saja terjadi di mana saja, kapan saja," ujar Solahuddin.
Asita berharap sentra-sentra pariwisata di Sumut dalam keadaan kondusif, khususnya Danau Toba yang sedang dikembangkan pemerintah menjadi objek wisata utama.
Saat ini, katanya, dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur, kawasan Danau Toba mulai dilirik wisatawan lagi.
Baca juga: Kawasan wisata Pesibar Tak Terdampak Tsunami
Para pengusaha biro perjalanan wisata juga mulai meningkatkan.kerja sama pemasaran objek wisata itu.
"Jangan sampai aksi kejahatan membuat program peningkatan wisata Sumut dengan target bisa hingga 1 juta wisma per tahun ke depannya tidak terwujud," katanya.
Asita tegaskan tak ada pembatalan kunjungan pascaledakan bom di Medan
"Hingga saat ini tidak ada pembatalan kedatangan ke Sumut, walau sudah ada pertanyaaan soal keamanan di Sumut pascaledakan bom dari mitra kerja dalam dan luar negeri," ujar Solahuddin di Medan, Rabu.