Jakarta (ANTARA) - Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta pada Senin pagi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan pasca operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu (6/10).
Agung yang mengenakan jaket kulit hitam itu tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.10 WIB setelah dibawa melalui jalur darat dari Lampung.
Yang bersangkutan hanya melontarkan senyum kepada awak media sebelum memasuki gedung KPK.
Sebelumnya, KPK menangkap Agung bersama enam orang lainnya. Enam orang lainnya terdiri dari dua kepala dinas, satu orang perantara, pejabat pemkab setingkat kepala seksi, dan swasta.
Baca juga: KPK sita Rp600 juta terkait OTT Bupati Lampung Utara
Tujuh orang yang ditangkap tersebut langsung dibawa ke Jakarta melalui jalur darat.
Selain itu, KPK juga mengamankan barang bukti uang sekitar Rp600 juta.
"Total uang yang diamankan sekitar Rp600 juta. Diduga terkait dengan proyek di Pemkab Lampung Utara," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Senin.
Baca juga: Tujuh orang terjaring OTT KPK di Lampung Utara
Sebagaimana hukum acara yang berlaku, dalam waktu paling lama 24 jam akan ditentukan status hukum, perkara, dan orang-orang yang ditangkap tersebut.
"Info lebih lanjut akan kami sampaikan melalui konferensi pers malam ini," kata dia.
Baca juga: LSI: Masyarakat Indonesia dukung Presiden terbitkan Perpu KPK
Berita Terkait
Buka puasa bersama Hotel Santika Premiere Lampung, sajikan menu khas "rumah"
Selasa, 19 Maret 2024 9:46 Wib
Atlet binaraga Lampung tetap berlatih intensif di bulan Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 9:07 Wib
BRI : Nasabah bisa bertransaksi selama libur Lebaran 2024 lewat agen BRILink
Selasa, 19 Maret 2024 4:38 Wib
Arinal: Di usia 60 tahun, Lampung terus lakukan perbaikan pembangunan daerah
Senin, 18 Maret 2024 22:38 Wib
Wali Kota: THR ASN diberikan 10 hari jelang Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 19:47 Wib
Dishut Lampung sebut pencarian harimau sumatera masih terus berlangsung
Senin, 18 Maret 2024 17:29 Wib
Dishut Lampung: Kesadaran jaga wilayah konservasi mengatasi konflik satwa
Senin, 18 Maret 2024 15:57 Wib
DPRD Bandarlampung minta Perumda Wayrilau memperbanyak sosialisasi
Senin, 18 Maret 2024 15:55 Wib