Gojek Indonesia menggandeng Ganara Art ajak pengunjung lestarikan budaya

id GoFood Festival Makassar, Culture Hub

Gojek Indonesia menggandeng Ganara Art ajak pengunjung lestarikan budaya

(kiri-kanan) Koordinator Ganara Art - Mari Berbagi Seni Makassar Achmad Teguh Saputro dan Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur Mulawarman menceritakan konsep Cultural Hub di GoFood Festival Karebosi Link, Selasa (13/8/2019). ANTARA Foto/Nur Suhra Wardyah

Makassar (ANTARA) - Gojek Indonesia menggandeng Ganara Art untuk menghadirkan cultural hub sebagai upaya melestarikan budaya pada GoFood Festival Karebosi Link Makassar.

Kegiatan ini mengajak para pengunjung agar lebih mengenal budaya daerah Sulawesi Selatan yakni Toraja melalui metode yang lebih menarik dan kekinian.

Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur, Mulawarman pada temu wartawan di Makassar, Selasa, mengatakan kolaborasi dengan Ganara Art, GoFood Festival menegaskan komitmennya sebagai community hub untuk menghadirkan pusat kegiatan masyarakat sambil berwisata kuliner.

"Kami melihat di Makassar banyak sekali komunitas dan anak-anak muda yang punya ide-ide unik, namun memiliki keterbatasan ruang untuk menuangkan kreativitasnya, karena biaya operasional juga menjadi salah satu tantangan yang paling banyak mereka hadapi," ungkapnya.

Oleh karena itu, Mulawarman menawarkan GoFood Festival menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat, yakni komunitas sebagai wadah berkreasi dan menciptakan dampak positif untuk masyarakat. Kegiatan ini digelar pada 3-19 Agustus.

Menurut dia, community hub merupakan ruang yang tepat untuk berkumpulnya masyarakat dan komunitas melakuan hal-hal positif.

Mengusung tema “Kenali Budaya Lewat Prakarya”, gelaran cultural hub di Makassar kali ini akan menghadirkan serangkaian aktivitas, di antaranya melukis dengan gaya Batik Pa’Teddong khas Toraja, workshop merangkai rumah Tongkonan dari bahan kardus bekas, hingga keseruan bermain ludo Pinisi yang terinspirasi dari kapal layar tradisional khas asal Bulukumba.

"Seluruh permainan ini dapat dinikmati pengunjung secara gratis dengan memperlihatkan bukti transaksi di GoFood Festival Karebosi Link," katanya.


Keunikan budaya Sulawesi Selatan, terutama Toraja, kata Mulawarman, membuatnya dikenal hingga ke mancanegara. Alasan ini pula yang menjadikan Gojek memilih budaya Toraja untuk ditampilkan lewat prakarya dan permainan tradisional yang dikemas secara interaktif.

Koordinator Ganara Art - Mari Berbagi Seni Makassar, Achmad Teguh Saputro menyampaikan konsep budaya Sulawesi Selatan yang dibawa dalam cultural hub kali ini terinspirasi dari warisan budaya lokal yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Menurutnya, banyak wisatawan yang rela terbang ke Toraja untuk melihat langsung keunikan budaya dan masyarakat di sana. Jangan sampai masyarakat di Makassar justru tidak kenal dengan budaya, adat, maupun kuliner khas Toraja.

"Lewat cultural hub ini, kami mengajak masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa untuk kembali menghidupkan budaya Sulawesi Selatan melalui cara-cara yang menyenangkan," katanya.

Cultural hub tidak hanya menjangkau masyarakat di Kota Makassar, tetapi juga di dua tempat berbeda, yakni Palembang dan Jakarta.

Sebagai komunitas seni, kata Teguh, Ganara Art - Mari Berbagi Seni sangat mengapresiasi kolaborasi bersama GoFood Festival yang mengakomodasi instalasi seni dari artis-artis pengajar Ganara Art untuk dipamerkan di beberapa lokasi GoFood Festival di Makassar, Palembang dan Jakarta.

"Kami optimistis melalui prakarya melukis dan membuat rumah dari kardus, pengunjung khususnya anak-anak juga bisa dilatih motorik halus dan berpikir kreatif sejak dini. Melalui cultural hub kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenal budaya lokal melalui prakarya,” katanya.

Selain itu, masyarakat umum juga dapat mengikuti workshop seni dan permainan tradisional sambil menikmati ragam kuliner serba nikmat dalam satu tempat dari 22 merchant pilihan GoFood Festival.

Pengunjung yang berminat mengikuti workshop akhir pekan masih bisa bergabung di workshop selanjutnya yang dijadwalkan pada tanggal 18 Agustus 2019 untuk membuat rumah Tongkonan menggunakan kardus bekas dengan konsep reuse.