Medan (ANTARA) - Adik dari DSP (14), asal Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, diadopsi Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu M Syarif Ginting.
DSP merupakan remaja yang rela dijual oleh adik perempuan dari ibu kandungnya sendiri, untuk biaya masuk sekolah menengah pertama (SMP). Korban pun rela dijual dengan harga Rp10 juta.
Saat dikonfirmasi Antara, Iptu Syarif mengaku prihatin dengan kondisi korban karena korban bersama adiknya PA (9) sejak kecil tinggal bersama kakeknya yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.
"Kasihan sekali lah liat kehidupannya. Makanya saya mengadopsi dia (PA)," ujarnya, Rabu.
Ia menambahkan, awalnya PA sempat menolak untuk diadopsi. Akan tetapi, setelah dibujuk oleh saudara dan para tetangganya, akhirnya PA menerima untuk diadopsi.
"Udah lima hari di rumah dan udah mulai berbaur sama anak-anak di rumah," katanya.
Dari kasus perdagangan anak di bawah umur yang berhasil diungkap Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal itu, ia mengaku mendapat pelajaran berharga tentang bagaimana pentingnya bersyukur.
"Enggak semua orang bisa merasakan kelapangan rezeki. Untuk itu penting bagi kita untuk selalu bersyukur," tuturnya.
Berita Terkait
Kisah "Kartini" dari Lampung untuk memberdayakan anak-anak termarginalkan
Minggu, 21 April 2024 10:44 Wib
Pelatih Korsel U-23 terkesan dengan penampilan anak asuhnya
Sabtu, 20 April 2024 10:30 Wib
Kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Toshiba hadirkan kebahagiaan bagi anak yatim piatu
Jumat, 19 April 2024 22:08 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli anak kandung di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:14 Wib
Polisi tangkap kakek dan ayah yang tega setubuhi anak kandungnya
Minggu, 14 April 2024 16:00 Wib
Jokowi ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 8:33 Wib
Presiden antarkan 43 anak yatim belanja baju-makanan untuk Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:27 Wib
Gabriel Jesus ingatkan Bayern bahwa Arsenal bukan anak-anak lagi
Selasa, 9 April 2024 8:46 Wib