Lampung Dapat Bantuan 95 Sapi Dari Kementan

id Sapi indukan, I Ketut Diarmita

Lampung Dapat Bantuan 95 Sapi Dari Kementan

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita, saat meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya  Abadi Alam di Lampung Selatan, Senin (10/12/2018) (Foto: HO) (Foto: HO/)

jika para peternak tidak bisa merawat sapi-sapi tersebut bantuan akan dihentikan
Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Provinsi Lampung mendapatkan bantuan sebanyak 95 ekor sapi indukan bantuan dari Kementerian  Pertanian (Kementan).

"Sapi tersebut diperuntukkan bagi peternak di Lampung. Salah satunya peternak yang tergabung kelompok peternak sapi Suka Mukti, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita di Lampung Selatan, Senin (10/12).

Ia menyebutkan sapi tersebut jenis Brahman Cross (BX) yang berasal dari Australia.

Menurutnya, sapi-sapi indukan impor bantuan dari Kementan ini selain dibagikan di Lampung juga dibagikan di beberapa wilayah di Sumatera diantaranya, Riau, Kepri, Aceh, dan Sumatera Utara, dengan jumlah mencapai 1.430 ekor sebagai upaya mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri.

Ketut mengharapkan seluruh kelompok peternak yang menerima bantuan bisa merawat sapi-sapi itu dengan baik, sehingga bisa bertambah menjadi 150 ekor pada tahun depan.

"Namun jika para peternak tidak bisa merawat sapi-sapi tersebut bantuan akan dihentikan, karena masih banyak yang membutuhkan," ujarnya.

Ia mengatakan Sapi Brahmana ini sangat sensitif perawatannya, terutama masalah pakan karena dapat mempengaruhi masa birahi sapi tersebut.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memelihara sapi, yakni pakan, pengendalian penyakit, dan air.

"Peternak jangan hanya pintar meminta, tetapi juga pintar memelihara," ujarnya.

Lebih jauh ia Ketut mengatakan populasi sapi di Indonesia saat ini mencapai 18,9 juta ekor, sementara kebutuhan nasional mencapai 20 juta ekor. oleh karena itu diperlukan pertambahan populasi 2-3 juta? ekor per tahun.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan, Arsyad mengatakan siap melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para peternak agar dapat mengembangbiakkan sapi-sapi bantuan tersebut dengan baik.

"Kami punya Puskeswan yang akan membantu permasalahan yang mungkin dialami peternak nanti," ujarnya.

Ketua Kelompok Ternak Sukamukti dari Kecamatan Sragi, Rosidin mengaku kelompoknya siap mewujudkan keinginan dari Kementerian Pertanian untuk mengembangkan sapi jenis Brahman Cross itu yang perawatannya cukup sensitif merawatnya terutama masalah pakan. ?

Berdasarkan data, saat ini?populasi sapi potong di Lampung mencapai 679.795 ekor, sapi perah 444 ribu ekor, dan kerbau 44.417 ekor.