Pentingnya memeriksa payudara untuk cegah kanker

id kanker payudara, deteksi dini

Pentingnya memeriksa payudara untuk cegah kanker

Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini dengan SADANIS (Foto: net)

Jangan lupa periksa area puting. Dipencet, diperhatikan ada tidak cairan yang keluar dari area puting. Tanda kanker payudara, puting mengeluarkan cairan, ujar Rachamawati
Jakarta (Antaranews Lampung) - Kaum perempuan disarankan memeriksa payudaranya sendiri, terutama bagian puting, guna mendeteksi kanker payudara.

Dokter spesialis bedah umum konsultan onkologi dari rumah sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Rachmawati, Sp.B(K) Onk menyarankan agar kaum hawa memencet area puting lalu perhatikanlah ada atau tidak cairan yang keluar.

"Jangan lupa periksa area puting. Dipencet, diperhatikan ada tidak cairan yang keluar dari area puting. Tanda kanker payudara, puting mengeluarkan cairan," ujar dia dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (25/9).

Cairan yang keluar biasanya adalah darah dan ini muncul spontan selama empat minggu berturut-turut.

Selain cairan, puting payudara yang masuk ke dalam juga bisa menjadi pertanda kanker, walau memang harus ada pemeriksaan seksama oleh ahli kesehatan untuk memastikannya.

"Puting tertarik (ke dalam) juga bisa karena radang. Pasti ada tanda seperti nyeri atau kulit kemerahan. Kalau kanker biasanya ada benjolan keras di bagian puting," tutur Rachmawati.

Secara umum, ada empat bagian payudara yakni luar atas, luar bawah, dalam atas dan dalam bawah. Dari keempat area ini, kejadian kanker sering terjadi pada bagian luar atas, yakni 40 persen.

"Makanya raba juga bagian luar atas. Paling sedikit kejadian di bagian dalam, karena sudah dekat tulang, jaringan payudara menipis. Angka kejadiannya sekitar 6 persen," kata dia.

Saat melakukan pemeriksaan, gunakan tiga jari tangan yakni telunjuk, jari tengah dan jari manis serta dua ruas pertama telapak tangan karena paling sensitif.

"Arah perabaan tergantung nyamannya saja. Bisa dari arah luar ke dalam, dalam ke luar atau atas ke bawah," tutur Rachamawati.