PLN Beri Yohanes Beasiswa Hingga Pendidikan Tinggi

id Joni Panjat Tiang Bendera, Joni Nasionalis

PLN Beri Yohanes Beasiswa Hingga Pendidikan Tinggi

Yohanes Gama Marchal Lau (13) alias Joni, siswa SMP di Atambua, Nusa Tenggara Timur. PLN Peduli mengapresiasi tindakan Joni dengan memberikan bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S-1). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist/Linda H)

Jakarta (Antaranews Lampung) - Tergerak atas aksi heroik yang dilakukan oleh Yohanes Gama Marchal Lau (13) alias Joni, siswa SMP di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), PLN Peduli mengapresiasi tindakan tersebut dengan bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).

Sebelumnya sebuah video merekam aksi heroik Yohanes yang merupakan pelajar SMP di Atambua, saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT, dimana dirinya memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat (17/8). Yohanes Gama Marschal Lau saat ini menduduki bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.

Sejak video tersebut beredar, PLN segera mendatangi alamat rumah Yohanes dan bertemu kedua orang tuanya, yaitu Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama, serta mengabarkan bahwa anaknya akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S-1. Kelak besar nanti, Yohanes bercita-cita menjadi seorang tentara.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengapresiasi tindakan Yohanes yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
"Aksi Yohanis sangat nasionalis. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanes menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S-1," ujari.

Yohanes tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kecamatan. Tastim, Kabupaten Belu. Jarak rumahnya dari Kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Yohanes yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter.

Aksi anak bungsu dari 9 bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya. Tindakan Yohanes menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.

"Yohanes memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil risiko, membanggakan dan bisa menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia," ujar Ali pula.