Pesawat China "intimidasi" Taiwan

id Pesawat China, Konflik China dan Taiwan,Laut China Selatan,China,Taiwan

Pesawat China "intimidasi" Taiwan

Formasi pesawat pengebom China H-6K yang mampu membawa peluru penjelajah (AP)

Beijing/Taipei (Antara/Reuters) - Pesawat China kembali terbang di sekitar Taiwan dalam "tugas suci" angkatan udara China pada Kamis, sementara Taiwan mengecam tetangga besarnya itu atas intimidasi militer.
        
Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah China, adalah salah satu masalah paling peka China dan bakal titik api militer.
        
China meningkatkan pelatihan militer di Taiwan pada tahun lalu, termasuk dengan pesawat pembom dan pesawat militer lain di sekitar pulau itu.
        
Baru-baru ini, China jengkel karena pernyataan Perdana Menteri Taiwan William Lai, yang dianggap mendukung kemerdekaan Taiwan, meskipun Taipei mengatakan kedudukan Lai tetap bahwa "status quo" Taiwan dengan China daratan harus dipertahankan.
        
Dalam pernyataan di mikroblognya, angkatan udara China mengatakan bahwa pesawat pembom H-6K  "baru-baru ini" melakukan patroli di sekitar Taiwan.
        
"Ibu pertiwi ada di dalam hati kami, dan pulau permata itu berada di sanubari ibu pertiwi," kata kapten H-6K, Zhai Peisong, seperti dikutip dalam pernyataan itu, menggunakan nama lain untuk Taiwan.
        
"Mempertahankan sungai dan gunung yang indah di ibu pertiwi adalah misi suci pilot angkatan udara," jelasnya.
        
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, dua pesawat pembom H-6K China telah terbang di sekitar pulau itu pada Rabu sore, pertama melalui Selat Miyako, ke timur laut Taiwan, kemudian kembali ke pangkalan melalui Selat Bashi antara Taiwan dan Filipina.
        
Pada Rabu malam, media pemerintah China mengatakan militer juga telah melakukan latihan militer dengan helikopter di sepanjang pantai tenggaranya setelah peringatan yang semakin keras oleh Beijing untuk Taiwan untuk mengikuti aturan, meskipun latihan militer itu itu intensitasnya lebih rendah daripada yang telah diberitakan di media pemerintah.
        
Kantor Urusan Taiwan di China mengatakan "kegiatan separatis kemerdekaan" di pulau itu adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
        
"Tidak ada pasukan dan orang boleh meremehkan tekad dan kemampuan kuat kami untuk membela kedaulatan dan keutuhan wilayah bangsa," demikian kantor tersebut.

Penerjemah : Devi/B Soekapdjo