Marwan yakin transmigrasi jadi daya tarik TKI
...Transmigrasi membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, karena program transmigrasi selama ini telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru, ujar Marwan...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar yakin transmigrasi jadi daya tarik tenaga kerja Indonesia.
"Transmigrasi membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, karena program transmigrasi selama ini telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru," ujar Marwan Jafar di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan dengan menggeliatnya pusat produksi di kawasan transmigrasi ini bahkan berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas terutama di bidang pertanian.
"Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, bagaimana transmigrasi ini dapat membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya," tambah dia.
Marwan memberi contoh pembukaan lahan perkebunan seluas 391.559 hektar di wilayah Sumatera dan Kalimantan melalui program transmigrasi telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru, berbasis pertanian yakni perkebunan kelapa sawit dan karet.
"Setiap wilayah yang akan kita jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah kita petakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas memang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dan produk-produknya sudah berhasil ekspor," terang dia.
Di sisi lain, lanjut Marwan, pusat ekonomi baru tersebut juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja baru, khususnya di sektor pertanian dan pendukung.
Hingga saat ini, sebanyak 4,9 juta tenaga kerja permanen yang berhasil diserap di kawasan transmigrasi. Tidak hanya itu, proses penyiapan kawasan transmigrasi juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lainnya.
"Untuk pekerja yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan penyiapan pemukiman transmigrasi, yang telah berhasil diserap berjumlah 4,6 juta tenaga kerja." Oleh karena itu, Marwan berharap kedepan program transmigrasi juga bisa menjadi daya tarik bagi TKI luar negeri. Pasalnya, suksesnya program transmigrasi di sejumlah wilayah tersebut setidaknya akan merubah cara pandang TKI agar kembali berkarir di negeri sendiri.
"Ini juga upaya kita, agar TKI di luar negeri kembali ke Indonesia. Kita ajak mereka untuk sama-sama membangun kawasan sendiri. Agar mereka (TKI) mau bekerja dan menata hidup di kawasan kita sendiri tidak di luar negeri," tukas Politisi PKB itu. (Ant)
"Transmigrasi membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, karena program transmigrasi selama ini telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru," ujar Marwan Jafar di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan dengan menggeliatnya pusat produksi di kawasan transmigrasi ini bahkan berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas terutama di bidang pertanian.
"Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, bagaimana transmigrasi ini dapat membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya," tambah dia.
Marwan memberi contoh pembukaan lahan perkebunan seluas 391.559 hektar di wilayah Sumatera dan Kalimantan melalui program transmigrasi telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru, berbasis pertanian yakni perkebunan kelapa sawit dan karet.
"Setiap wilayah yang akan kita jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah kita petakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas memang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dan produk-produknya sudah berhasil ekspor," terang dia.
Di sisi lain, lanjut Marwan, pusat ekonomi baru tersebut juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja baru, khususnya di sektor pertanian dan pendukung.
Hingga saat ini, sebanyak 4,9 juta tenaga kerja permanen yang berhasil diserap di kawasan transmigrasi. Tidak hanya itu, proses penyiapan kawasan transmigrasi juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lainnya.
"Untuk pekerja yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan penyiapan pemukiman transmigrasi, yang telah berhasil diserap berjumlah 4,6 juta tenaga kerja." Oleh karena itu, Marwan berharap kedepan program transmigrasi juga bisa menjadi daya tarik bagi TKI luar negeri. Pasalnya, suksesnya program transmigrasi di sejumlah wilayah tersebut setidaknya akan merubah cara pandang TKI agar kembali berkarir di negeri sendiri.
"Ini juga upaya kita, agar TKI di luar negeri kembali ke Indonesia. Kita ajak mereka untuk sama-sama membangun kawasan sendiri. Agar mereka (TKI) mau bekerja dan menata hidup di kawasan kita sendiri tidak di luar negeri," tukas Politisi PKB itu. (Ant)