Tren mode 2016 didominasi warna klasik

id aan ibrahim, mode

Tren mode 2016 didominasi warna klasik

Aan Ibrahim. (dok.pribadi aan ibrahim)

Pasar bebas Asia sudah di depan mata, mari kita dukung program pemerintah dan banggalah menjadi orang Indonesia.."
Bandarlampung,  (Antara Lampung) - Desainer asal Lampung Aan Ibrahim memmprediksikan tahun 2016 tren mode secara nasional tetap mengacu pada tren mode dunia dari Milan dan Paris dan didominasi warna klasik.
   
"Indonesia tetap mengadaptasi dari mode dunia, tinggal menyesuaikan dengan ketimuran kita disesuaikan dengan dua musim," kata dia, yang dikenal dengan sulam ususnya, di Bandarlampung, Kamis.
   
Ia menjelaskan, warna dominan mode tahun depan yakni yang klasik misalnya warna tanah, coklat muda, orange muda, hijau muda atau hijau torkis dan lainnya.
  
 Dia pun memprediksikan, tidak banyak desainer yang akan menggunakan tekstil tradisional seperti kain tenun, baik atau sulaman.
   
"Kalau saya tetap mempertahankan tapis dan sulam usus dan ada yang dikolaborasikan dengan tenun atau batik. Tetapi, karya saya tetap mengikuti tren yang disesuaikan dengan karakter yakni elegan, simpel dan glamour," kata dia.
  
 Aan juga menyarankan kepada anak muda dan ibu muda harus berani mencoba busana yang mengandung unsur tradisional tapi yang memberikan kesan modern.
  
 "Mengenakan busana berunsur tradisional harus tetap tampil sesuai dengan karakter dan kepribadiannya. Pilihlah busana yang sesimpel mungkin, aksesoris jangan berlebihan karena akan merusak busana itu sendiri. yang terpenting harus tetap bangga dengan produk dalam negeri sendiri," kata dia.
   
Menyinggung perkembangan mode di Lampung, Aan mengatakan lebih maju dibandingkan lima tahun lalu dan perancangnya sudah lebih banyak dan produknya lebih bervariatif.
   
"Ini suatu kebanggaan dan menandakan perkembangan mode di Lampung cukup bagus. Hal itu berarti didukung oleh masyarakat sebagai penggunanya," kata dia.
   
Aan juga menjelaskan pada Mei 2016 nanti Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata akan mengadakan "Lampung Fashion Week" untuk kali kedua dan mengundang perancang dari luar daerah.
   
"Kami juga akan mengikuti show akhir tahun 2016 yang diadakan APPMI," kata dia.
   
Aan Ibrahim yang merupakan putra asli Lampung itu mengajak seluruh kalangan baik secara nasional maupun daerah menggunakan produk dalam negeri karena kualitasnya tidak kalah dengan produk luar.
   
"Pasar bebas Asia sudah di depan mata, mari kita dukung program pemerintah dan banggalah menjadi orang Indonesia," ajaknya.