BKKBN: Permasalahan kependudukan butuh penanganan lintas sektor

id bkkbn, penanganan kependudukN, LINTa sektoral, logo bkkbn

 BKKBN: Permasalahan kependudukan butuh penanganan lintas sektor

KB ( FOTO ANTARA/Saptono)

Jakarta (ANTARA Lampung) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa permasalahan kependudukan yang kompleks membutuhkan penanganan dan kerja sama lintas sektor.

"Pada saat ini Indonesia masih mengalami permasalahan pada keempat matra kependudukan, yaitu kuantitas, kualitas, persebaran, dan data atau administrasi kependudukan," kata Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty di Jakarta, Senin.

Surya Chandra menjelaskan, dari aspek kualitas, jumlah penduduk Indonesia yang besar belum diimbangi dengan mutu sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2013 menempati urutan ke-108 dari 187 negara di dunia.

Padahal, tambah Surya Chandra, berbagai temuan bukti empiris menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.

Selain itu, dari sisi persebaran dan mobilitas penduduk, dijumpai ketimpangan persebaran penduduk yang tidak merata.

"Sebanyak 57,5 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Madura," katanya.

Hal ini dapat berimplikasi pada menurunnya derajat hidup dan permasalahan lingkungan hidup bagi penduduk.

Dia menambahkan, dari aspek data atau administrasi kependudukan, catatan rutin kependudukan atau registrasi vital penduduk belum terdokumentasi secara lengkap dan komprehensif.

"Contohnya catatan kelahiran, kematian, pindah dan lain sebagainya," katanya.

Kondisi tersebut, kata dia, tentunya menyulitkan dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan yang memerlukan data penduduk yang akurat.