Bantaeng (Antara)- Atlet dayung asal Sulawesi Selatan, Anwar Tarra, meminta kejelasan bonus dari Pemprov Sulsel terkait keberhasilan merebut medali pada SEA Games Myanmar 2013 sebelum berangkat ke Asian Games Korea Selatan, 19 September 2014.
Anwar Tarra, saat dihubungi dari Bantaeng, Sulsel, Minggu, mengatakan pemberian bonus di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau telah dilakukan sementara untuk bonus yang sempat dijanjikan Pemprov Sulsel hingga kini belum ada kepastian.
"Saya sudah berangkat ke Asian Games pada 19 September. Untuk itu saya berharap agar segera ada kejelasan sehingga kita bisa lebih fokus tampil di Asian Games," jelasnya.
Peraih 11 medali SEA Games 2013 itu menjelaskan, jika memang ada bonus yang dipersiapkan untuk atlet maka harus diperjelas. Begitupun jika pada kenyataanya sulit dilakukan juga harus bisa dijelaskan sehingga atlet tidak lelah menunggu.
Soal bonus SEA Games 2013, kata dia, sudah sering dipertanyakan ke KONI Sulsel. Hanya saja hingga kini belum ada jawaban pasti dan itu yang justru membuat atlet merasa bingung.
"KONI Sulsel katanya sudah mengajukan ke Pemprov Sulsel sejak beberapa bulan lalu. Namun untuk kabar pastinya juga tidak ada sampai saat ini. Sementara di daerah lain justru sudah memberikan bonus bagi atletnya yang meraih medali SEA Games Myanmar," katanya.
Wakil Ketua I KONI Sulsel Marzuki Wadeng, sebelumnya mengaku persoalan bonus atlet memang menjadi kewenangan Pemprov Sulsel. Pihaknya hanya sebatas mengusulkan pengadaan dan jumlah bonus bagi setiap atlet yang sukses mengharumkan nama Indonesia dan Sulsel pada khususnya.
Pada SEA Games 2013, Sulsel berhasil menyumbangkan 20 atlet terbaiknya bagi timnas Indonesia. Dari 20 atlet itu 16 di antaranya berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia diantaranya Anwar Tarra, Arief (dayung), Hendro Salim, Faisal Zainuddin, Fidelis Lolobua, Aswar, Wiwik Pertiwi (karate), Awaluddin, Johan, (pencak silat), Erico Amanupunyo, Alex Tatontos (tinju), Ade Irma, Dian Pertiwi, Ronald Huyanto (kempo), M Sayyed (sepak takraw) serta Indra Faisal di cabang muay thai.
Sementara atlet lainnya masing-masing Shindy Pertiwi (layar), Ramadhan Syarif (selancar angin), serta Fandy Permana dan Renaldy dari cabang futsal gagal merebut medali untuk Indonesia.
