Jakarta (ANTARA/Xinhua-OANA) - Pria mungkin berada pada risiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif ringan (MCI) atau tahap kehilangan memori ringan yang terjadi antara penuaan normal dan demensia, dibanding dengan wanita, menurut satu penelitian.
Penelitian yang diterbitkan Rabu dalam edisi online Neurology, jurnal medis dari American Academy of Neurology, melibatkan sebanyak 1.450 orang yang berusia antara 70 hingga 89 tahun dan bebas dari demensia pada saat pendaftaran menjalani tes memori setiap 15 bulan selama rata-rata tiga tahun.
Peserta juga diwawancarai mengenai memori mereka oleh tenaga medis profesional. Pada akhir penelitian, sebanyak 296 orang telah mengalami perkembangan MCI.
Studi itu menemukan bahwa jumlah kasus demensia baru per tahun lebih tinggi pada pria, 72 dari 1.000 orang dibandingkan dengan 57 dari 1.000 orang pada wanita dan 64 dari 1.000 orang pada pria dan wanita jika digabungkan.
MCI dengan hilang ingatan ini lebih umum pada 38 dari 1.000 orang dari MCI tanpa hilang ingatan, yang mempengaruhi 15 dari 1.000 orang.
Mereka yang memiliki pendidikan kurang atau tidak menikah juga memiliki tingkat MCI lebih tinggi.
"Hasil ini mengejutkan, mengingat bahwa perempuan umumnya memiliki tingkat demensia lebih tinggi daripada pria," kata penulis studi Rosebud Roberts, dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, dan anggota American Academy of Neurology.
"Studi kami menunjukkan bahwa faktor risiko untuk gangguan kognitif ringan harus dipelajari secara terpisah pada pria dan wanita." (ANTARA).
Pria Lebih Berisiko Pikun Dibanding Perempuan
Mereka yang memiliki pendidikan kurang atau tidak menikah juga memiliki tingkat MCI lebih tinggi."