Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan adanya pembangunan infrastruktur air embung Kemiling dapat menjadi pengendali banjir di wilayah Kota Bandarlampung.

"Embung ini sebenarnya memiliki fungsi yang banyak, salah satunya mengendalikan banjir. Seperti yang kita rasakan saat hujan deras akan menimbulkan genangan dan daerah di bawah daerah Kemiling akan was-was terkena banjir," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan dengan pertumbuhan kota yang cepat maka perlu adanya pengendalian air hujan agar saat musim penghujan tidak banjir dan saat kemarau tidak kekurangan air.

"Embung ini dapat dibangun atas adanya hibah dari keluarga Zainal Abidin Pagaralam," katanya.

Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung Budi Darmawan menambahkan keberadaan infrastruktur ini nantinya dapat mengurangi debit air di hilir sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya banjir.

"Jadi saat hujan lebat kita bisa mengatur dari pintu air. Kemudian ini bisa sebagai konservasi air tanah, serta membantu meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, lalu mengisi kembali cadangan air tanah," kata Budi Darmawan.

Ia mengatakan ada fungsi tambahan pula dari embung tersebut yaitu sebagai sarana ekowisata dan rekreasi, kemudian menjadi sarana ruang terbuka hijau mempercantik lingkungan sekitar untuk rekreasi.

"Ini juga bisa berfungsi sebagai tempat olahraga karena juga dilengkapi dengan jogging track. Kemudian fungsi edukasi bisa berjalan disini sebagai sarana belajar mengenai pengolahan sumber daya air bagi masyarakat," ucap dia.

Ia merincikan dalam pembangunan embung yang memakan waktu pelaksanaan selama 120 hari yakni sejak 2 September-30 Desember 2025, memiliki total nilai kontrak fisiknya sebesar Rp6.980.867.000 dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung tahun anggaran 2025.

"Embung Kemiling ini memiliki luas area kurang lebih 1,5 hektare, kapasitas tampung 30 juta liter. Dimensi embung memiliki panjang 565 meter," tambahnya.

Menurut dia, lingkup pekerjaan pembangunan rmbung Kemiling mencakup area genangan, kemudian dam, jembatan hulu, jembatan dan wing wall. Struktur area genangan mencakup lantai embung, badan embung, kolam olakan dan wing wall.

Selain itu, struktur area hilir terdiri dari dinding penahan tanah dengan frame beton, saluran pengelak dan landscape berupa jogging track dan pagar railing.
 

Baca juga: PSDA Lampung cek irigasi berkala untuk antisipasi tanggul rusak

Baca juga: BPBD ingatkan masyarakat waspada banjir di pinggir sungai dan pesisir Lampung

Baca juga: BKSDA kerahkan empat gajah untuk bersihkan puing kayu di Pidie Jaya


Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025