Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbersari Bantul sebagai rumah sakit khusus lansia untuk menjamin para lanjut usia di Kota Metro mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik
Kasi Pelayanan dan Penunjang RSUD Sumbersari Bantul, dr. Ahmad Ferizon Raditya mengatakan kehadiran RSUD ini dibutuhkan para lansia di Kota Metro yang memerlukan pelayanan medis secara cepat.
Sebelumnya, para lansia di Kota Metro harus mengantri jika beberapa rumah sakit di Bumi Sai Wawai sedang banyak menangani pasien, sehingga RSUD Sumbersari Bantul dialihkan sebagai rumah sakit khusus lansia.
"Ini sesuai instruksi pak Wali Kota yang ingin agar rumah sakit ini khusus untuk lansia. Jadi mereka tidak perlu lagi bingung mencari rumah sakit kalau rumah sakit lain penuh dan harus mengantri. Disini pelayanan bisa lebih cepat," kata dia, Rabu.
Dia menjelaskan, selain pelayanan yang akan lebih cepat, sarana dan prasarana (Sarpras) di RSUD Sumbersari Bantul juga sudah mumpuni. Begitupun, dengan tenaga medis di rumah sakit tersebut.
"Alhamdulillah sarpas kita sudah terpenuhi. Memang tidak semuanya peralatan baru, ada yang hibah dari RSUD A Yani. Kita ingin rumah sakit ini jalan dulu, untuk mencover untuk masyarakat disini yang jarak ke rumah sakit lainnya lumayan jauh," jelasnya.
"Untuk tenaga medis seperti dokter dan perawat juga kita sudah ada. Total semuanya kita ada 128 pegawai disini baik itu dokter, perawat maupun honorer yang siap melayani masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, lanjut dr. Ahmad, RSUD Sumbersari Bantul juga sudah bisa menerima pasien yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kita sudah lakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan itu sejak tahun 2022, tetapi dari BPJS minta kita untuk akreditasi. Dan alhamdulillah pada Desember 2023 akreditasi kita dinyatakan paripurna jadi sekarang sudah bisa melayani pasien BPJS," terangnya.
dr. Ahmad menambahkan, saat ini sudah terjadi peningkatan jumlah pasien yang berobat di RSUD Sumbersari Bantul. Dimana, pada tahun sebelumnya dalam setahun jumlah pasien di rumah sakit tersebut hanya berjumlah 300 orang.
"Sedangkan saat ini sudah hampir 1.000 pasien yang berobat kesini. Jadi bisa dibilang kita ini penopang RSUD A Yani, terutama untuk warga sekitar sini," katanya lagi.
"Kalau untuk jenis penyakit yang kita tangani disini mayoritas penyakit seperti hipertensi, diabetes. Dan kalau bulan Januari bisanya paling banyak kita temui penyakit DBD," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Metro target pembangunan 10 jalan strategis rampung Agustus 2024
Baca juga: DKP3 Metro temukan 201 hewan kurban terjangkit penyakit
Baca juga: Libatkan 19.800 UMKM, Pemkot Metro targetkan festival dukung ekonomi lokal
Kasi Pelayanan dan Penunjang RSUD Sumbersari Bantul, dr. Ahmad Ferizon Raditya mengatakan kehadiran RSUD ini dibutuhkan para lansia di Kota Metro yang memerlukan pelayanan medis secara cepat.
Sebelumnya, para lansia di Kota Metro harus mengantri jika beberapa rumah sakit di Bumi Sai Wawai sedang banyak menangani pasien, sehingga RSUD Sumbersari Bantul dialihkan sebagai rumah sakit khusus lansia.
"Ini sesuai instruksi pak Wali Kota yang ingin agar rumah sakit ini khusus untuk lansia. Jadi mereka tidak perlu lagi bingung mencari rumah sakit kalau rumah sakit lain penuh dan harus mengantri. Disini pelayanan bisa lebih cepat," kata dia, Rabu.
Dia menjelaskan, selain pelayanan yang akan lebih cepat, sarana dan prasarana (Sarpras) di RSUD Sumbersari Bantul juga sudah mumpuni. Begitupun, dengan tenaga medis di rumah sakit tersebut.
"Alhamdulillah sarpas kita sudah terpenuhi. Memang tidak semuanya peralatan baru, ada yang hibah dari RSUD A Yani. Kita ingin rumah sakit ini jalan dulu, untuk mencover untuk masyarakat disini yang jarak ke rumah sakit lainnya lumayan jauh," jelasnya.
"Untuk tenaga medis seperti dokter dan perawat juga kita sudah ada. Total semuanya kita ada 128 pegawai disini baik itu dokter, perawat maupun honorer yang siap melayani masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, lanjut dr. Ahmad, RSUD Sumbersari Bantul juga sudah bisa menerima pasien yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kita sudah lakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan itu sejak tahun 2022, tetapi dari BPJS minta kita untuk akreditasi. Dan alhamdulillah pada Desember 2023 akreditasi kita dinyatakan paripurna jadi sekarang sudah bisa melayani pasien BPJS," terangnya.
dr. Ahmad menambahkan, saat ini sudah terjadi peningkatan jumlah pasien yang berobat di RSUD Sumbersari Bantul. Dimana, pada tahun sebelumnya dalam setahun jumlah pasien di rumah sakit tersebut hanya berjumlah 300 orang.
"Sedangkan saat ini sudah hampir 1.000 pasien yang berobat kesini. Jadi bisa dibilang kita ini penopang RSUD A Yani, terutama untuk warga sekitar sini," katanya lagi.
"Kalau untuk jenis penyakit yang kita tangani disini mayoritas penyakit seperti hipertensi, diabetes. Dan kalau bulan Januari bisanya paling banyak kita temui penyakit DBD," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Metro target pembangunan 10 jalan strategis rampung Agustus 2024
Baca juga: DKP3 Metro temukan 201 hewan kurban terjangkit penyakit
Baca juga: Libatkan 19.800 UMKM, Pemkot Metro targetkan festival dukung ekonomi lokal