Metro (ANTARA) - Tim pemeriksa hewan kurban di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Lampung menemukan beberapa penyakit pada hewan kurban baik itu sapi, kambing, kerbau maupun domba yang ada di Kota Metro.

Ketua Tim Pemeriksa Hewan Kurban, DKP3 Metro, drh. Ruri Astuti mengatakan, DKP3 Metro menerjunkan sekitar 110 orang pemeriksa hewan kurban yang tersebar di lima wilayah yang ada di Bumi Sai Wawai.

"Jadi kita pantau beberapa titik penyembelihan hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut bebas dari penyakit dan layak untuk dikonsumsi masyarakat," kata dia, Selasa.

Dia menjelaskan, per tanggal 17 Juni kemarin jumlah hewan kurban yang disembelih di Kota Metro berjumlah 3.009 ekor yang terdiri dari sapi, kambing, kerbau dan juga domba.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, ditemukan sekitar 201 kasus penyakit pada hewan kurban seperti penyakit cacing hati, pneumonia, hepatitis dan gangguan pada jantung.

"Penyakit yang ditemukan itu bukan penyakit zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Rata-rata cacing hati, pneumonia dan lainnya," jelasnya. 

drh. Ruri menambahkan, jika ditemukan penyakit, tim pemeriksa hewan kurban akan melakukan afkir atau membuang organ yang terjangkit penyakit tersebut. 

Hal ini agar daging kurban yang dikonsumsi masyarakat aman, halal, utuh, sehat dan juga bebas dari penyakit berbahaya.

"Iya organ yang terjangkit penyakit itu kita lakukan afkir agar daging kurban aman, halal, utuh dan sehat serta bebas dari penyakit berbahaya," tandasnya. 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024