Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Lampung Soetriningsih mengatakan pelaksanaan sekolah lansia mendorong terciptanya lansia-lansia berdaya di provinsi tersebut.
"Memang ada program utama yang menyasar orang lanjut usia yang dikenal sebagai Sidaya, dan di dalam program ini ada salah satu kegiatan yakni sekolah lansia," ujar Soetriningsih di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan sekolah lansia tersebut diperuntukkan bagi masyarakat dengan usia minimal 60 tahun. Dan dalam pelaksanaan pembelajaran, kurikulum yang diterapkan layaknya perkuliahan dengan 12 kali pertemuan dalam satu tahun atau satu bulan satu kali pertemuan selama 12 jam.
"Selama ini intervensi program lansia lebih kepada fisik, misalnya pemeriksaan kesehatan, olahraga dan lainnya. Oleh karena itu kami berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah keluarga berencana dan dinas kesehatan untuk melakukan intervensi yang lebih menyentuh pada psikososial. Sebab biasanya lansia semakin hari akan semakin kesepian, dan ini diatasi melalui sekolah lansia," katanya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah lansia, mata pelajaran yang diberikan cukup ringan yang tentunya disesuaikan dengan hobi para lansia seperti berkebun, peningkatan kesehatan mental, kesehatan fisik.
"Setelah 12 kali pertemuan setiap bulan, nantinya para siswa lansia dinyatakan lulus dan melaksanakan wisuda standar satu. Wisuda diadakan selayaknya wisuda pada umumnya, dengan penyerahan sertifikat dan mengenakan toga," ucap dia.
Ia melanjutkan saat ini di Provinsi Lampung sudah ada 36 sekolah lansia, dan sekolah lansia ini telah dibentuk sejak tiga hingga empat tahun lalu.
"Target pembentukan sekolah lansia sebenarnya sudah tercapai 100 persen, dengan bekerja sama memberdayakan berbagai pihak. Dan dalam satu kelas sekolah lansia berisi 30-50 orang siswa lansia," tambahnya.
Dia mengatakan secara keseluruhan total jumlah siswa lansia di sekolah lansia di Provinsi Lampung telah lebih dari 1.500 orang.
"Yang di wisuda sudah lebih dari 1.000 orang. Dan kemarin yang baru saja di wisuda di Kabupaten Tulang Bawang ada 120 orang lansia. Harapannya ini bisa memberdayakan para lansia agar tetap sehat," ucap dia.
Baca juga: BKKBN sebut Sekolah Peduli Kependudukan ajarkan isu kependudukan sejak dini
Baca juga: BKKBN Lampung pastikan program Bangga Kencana 2024 telah capai target
Baca juga: BKKBN Lampung sebut gerakan antar anak ke sekolah tingkatkan peran ayah
