Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung mengatakan bahwa Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2024 di kota ini akan diawali dari tokoh-tokoh masyarakat (opinion leader).
"Besok kami akan mengawali coklit dan itu akan dimulai dari para tokoh masyarakat, seperti tokoh politik, tokoh agama, akademisi, termasuk para bakal calon kepala daerah, anggota KPU dan Bawaslu Provinsi Lampung yang ada di Bandarlampung," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bandarlampung Ika Kartika, di Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan bahwa dengan diawalinya coklit dari para tokoh masyarakat, diharapkan mereka dapat ikut menyosialisasikan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih kepada publik.
"Walaupun saat ini belum ada bakal calon, tetapi tokoh-tokoh ini memiliki simpatisan dan pengikut. Jadi harapannya para tokoh masyarakat ini dapat ikut menyosialisasikan coklit data pemilih,” kata dia.
Ika mengatakan, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih akan melakukan coklit data pemilih hingga 25 Juli mendatang. Sedangkan proses coklit data pemilih oleh pantarlih terhadap opinion leader dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di wilayah kerja masing-masing.
“Coklit kepada tokoh masyarakat minimal sampai tiga hari menyesuaikan dengan jadwal mereka. Nanti pantarlih juga akan didampingi panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS)," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa proses pencoklitan data pemilih dilakukan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan pemuktahiran data dalam rangka Pilkada 2024.
“Tentu kita semua berharap partisipasi pemilih di Bandarlampung meningkat dan semakin baik dalam menentukan pemimpin pilihan masyarakat," kata dia.
Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah mengajak masyarakat ikut menyukseskan proses coklit yang dilakukan pantarlih, karena hal tersebut sebagai upaya validasi data pemilih agar lebih akurat lagi.
"Kami harap masyarakat juga menerima dengan baik petugas PPDP dan menyiapkan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK). Coklit ini kan salah satunya klarifikasi data pemilih, jadi saya harap seluruh masyarakat membantu dan mendukung prosesnya," kata dia.
Diketahui PPDP atau Pantarlih akan melakukan coklit data pemilih secara de jure dengan metode sensus atau mendatangi rumah warga secara langsung. Sebanyak 2.857 Pantarlih/PPDP akan melakukan coklit terhadap 794.249 pemilih potensial yang tersebar di 1.431 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdapat di 126 kelurahan, dan 20 kecamatan se-Kota Bandarlampung.
"Besok kami akan mengawali coklit dan itu akan dimulai dari para tokoh masyarakat, seperti tokoh politik, tokoh agama, akademisi, termasuk para bakal calon kepala daerah, anggota KPU dan Bawaslu Provinsi Lampung yang ada di Bandarlampung," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bandarlampung Ika Kartika, di Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan bahwa dengan diawalinya coklit dari para tokoh masyarakat, diharapkan mereka dapat ikut menyosialisasikan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih kepada publik.
"Walaupun saat ini belum ada bakal calon, tetapi tokoh-tokoh ini memiliki simpatisan dan pengikut. Jadi harapannya para tokoh masyarakat ini dapat ikut menyosialisasikan coklit data pemilih,” kata dia.
Ika mengatakan, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih akan melakukan coklit data pemilih hingga 25 Juli mendatang. Sedangkan proses coklit data pemilih oleh pantarlih terhadap opinion leader dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di wilayah kerja masing-masing.
“Coklit kepada tokoh masyarakat minimal sampai tiga hari menyesuaikan dengan jadwal mereka. Nanti pantarlih juga akan didampingi panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS)," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa proses pencoklitan data pemilih dilakukan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan pemuktahiran data dalam rangka Pilkada 2024.
“Tentu kita semua berharap partisipasi pemilih di Bandarlampung meningkat dan semakin baik dalam menentukan pemimpin pilihan masyarakat," kata dia.
Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah mengajak masyarakat ikut menyukseskan proses coklit yang dilakukan pantarlih, karena hal tersebut sebagai upaya validasi data pemilih agar lebih akurat lagi.
"Kami harap masyarakat juga menerima dengan baik petugas PPDP dan menyiapkan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK). Coklit ini kan salah satunya klarifikasi data pemilih, jadi saya harap seluruh masyarakat membantu dan mendukung prosesnya," kata dia.
Diketahui PPDP atau Pantarlih akan melakukan coklit data pemilih secara de jure dengan metode sensus atau mendatangi rumah warga secara langsung. Sebanyak 2.857 Pantarlih/PPDP akan melakukan coklit terhadap 794.249 pemilih potensial yang tersebar di 1.431 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdapat di 126 kelurahan, dan 20 kecamatan se-Kota Bandarlampung.