Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa harga pangan di Provinsi Lampung rata-rata stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Di Provinsi Lampung khususnya di Pasar Natar berdasarkan laporan, harga pangan semua stabil kecuali komoditas cabai," ujar Zulkifli Hasan saat melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Natar, Lampung Selatan, Minggu.
Ia mengatakan kenaikan harga cabai di berbagai daerah tidak terlalu signifikan, hanya naik menjadi berkisar Rp50 ribu-Rp60 ribu per kilogram, seperti di Jawa Rp45 ribu per kilogram, di Bengkulu Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bahan pangan lain semua stabil.
"Besok akan ada Hari Raya Idul Adha dan pemantauan harga bahan pangan ini sudah dilakukan dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Bengkulu, dan hari ini di Lampung. Harga semua stabil bahkan ayam potong harganya lebih murah," katanya.
Dia menjelaskan stabilitas harga pangan tersebut juga berjalan beriringan dengan tersedianya pasokan pangan di berbagai daerah.
"Persediaan pasokan pangan semuanya aman tersedia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan sembako. Semua mulai dari beras, daging sapi, daging ayam, bawang, cabai, minyak goreng harganya stabil serta ketersediaannya aman," ucap dia.
Berdasarkan data pemantauan barang strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan, harga bahan pokok pada Jumat (14/6) untuk beras kualitas I Rp14 ribu per kilogram, kualitas II Rp13 ribu per kilogram, dan kualitas III Rp11.800 per kilogram.
Gula pasir Rp18 ribu per kilogram, minyak goreng bermerek Rp15 ribu per liter, minyak goreng tanpa merek Rp14 ribu per liter. Tepung terigu Rp12.500 per kilogram.
Harga daging sapi murni Rp130 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp38 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp27 ribu per kilogram, cabai merah Rp60 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau Rp35 ribu per kilogram, cabai rawit caplak Rp40 ribu per kilogram, bawang merah Rp36 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp37 ribu per kilogram.
Baca juga: Pertamina jamin ketersediaan LPG 3 kg dan imbau warga beli di pangkalan resmi
Baca juga: Balai Karantina Lampung beri saran dalam memilih hewan kurban
Baca juga: PDHI Lampung lakukan pemeriksaan hewan kurban setelah dipotong
Ia mengatakan kenaikan harga cabai di berbagai daerah tidak terlalu signifikan, hanya naik menjadi berkisar Rp50 ribu-Rp60 ribu per kilogram, seperti di Jawa Rp45 ribu per kilogram, di Bengkulu Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bahan pangan lain semua stabil.
"Besok akan ada Hari Raya Idul Adha dan pemantauan harga bahan pangan ini sudah dilakukan dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Bengkulu, dan hari ini di Lampung. Harga semua stabil bahkan ayam potong harganya lebih murah," katanya.
Dia menjelaskan stabilitas harga pangan tersebut juga berjalan beriringan dengan tersedianya pasokan pangan di berbagai daerah.
"Persediaan pasokan pangan semuanya aman tersedia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan sembako. Semua mulai dari beras, daging sapi, daging ayam, bawang, cabai, minyak goreng harganya stabil serta ketersediaannya aman," ucap dia.
Berdasarkan data pemantauan barang strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan, harga bahan pokok pada Jumat (14/6) untuk beras kualitas I Rp14 ribu per kilogram, kualitas II Rp13 ribu per kilogram, dan kualitas III Rp11.800 per kilogram.
Gula pasir Rp18 ribu per kilogram, minyak goreng bermerek Rp15 ribu per liter, minyak goreng tanpa merek Rp14 ribu per liter. Tepung terigu Rp12.500 per kilogram.
Harga daging sapi murni Rp130 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp38 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp27 ribu per kilogram, cabai merah Rp60 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau Rp35 ribu per kilogram, cabai rawit caplak Rp40 ribu per kilogram, bawang merah Rp36 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp37 ribu per kilogram.
Baca juga: Pertamina jamin ketersediaan LPG 3 kg dan imbau warga beli di pangkalan resmi
Baca juga: Balai Karantina Lampung beri saran dalam memilih hewan kurban
Baca juga: PDHI Lampung lakukan pemeriksaan hewan kurban setelah dipotong