Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) sepakat menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dalam lingkup pelaksanaan program Tridharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Itera dan UGM oleh Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha dan Rektor UGM Prof Ova Emilia, di Ruang Multimedia 1, Gedung Pusat UGM, beberapa waktu lalu.

Rektor Itera Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kerja sama yang dibangun antara Itera dan UGM adalah semata untuk kemaslahatan bersama, khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang akan membangun Sumatera dan Indonesia.

“Semoga Itera dan UGM dapat saling memberikan dukungan, bersama-sama mempersiapkan SDM terbaik bagi bangsa Indonesia, khususnya di bagian barat Indonesia, untuk itu kami memohon dukungan UGM,” ujar Rektor Itera.

Rektor juga menyampaikan, sejarah pendirian Itera yang dalam proses pembangunannya dibina langsung oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). ITB ditunjuk pemerintah untuk mengawali pendirian Itera, dan saat ini Rektor berharap UGM juga dapat ikut mendukung pengembangan Itera untuk menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Sebagai implementasi kegiatan kerja sama, saat ini ada sekitar 35 dosen Itera yang tengah menempuh pendidikan doktor di berbagai fakultas di UGM. Hal tersebut menjadi upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Itera.

Selain itu, Rektor menyebut, Itera telah meluncurkan program Edupatriot yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para doktor hingga profesor dari berbagai kampus di dalam dan luar negeri, untuk ikut mendukung pendidikan di Itera dengan menjadi tenaga pengajar.

“Saya berharap melalui program Edupatriot, SDM dosen terbaik UGM dapat mendukung Itera dengan skema pengabdian, hingga kerja sama untuk mendukung pengembangan kurikulum pendidikan,” ujar Rektor Itera itu pula.

Dalam penandatanganan MoU dengan UGM, Rektor Itera didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Ir Rahayu Sulistyorini, Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Arif Rohman, Ketua Jurusan Sains Dr Ikah Ning P Permanasari, dan Ketua Jurusan Teknologi Produksi dan Industri Hadi Teguh Yudistira,

Selain dengan Itera dalam kesempatan yang sama UGM juga melakukan penandatanganan MoU dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jalinan Kekeluargaan

Rektor UGM Prof Ova Emilia dalam sambutan menyampaikan, UGM bersyukur atas kepercayaan dan berterima kasih atas jalinan kekeluargaan yang diulurkan Itera dan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sebagai institusi publik, dan sebagai universitas pertama yang didirikan NKRI setelah merdeka, UGM juga mengemban amanat untuk memberikan pembinaan kepada institusi pendidikan tinggi nasional, termasuk Itera dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami menyambut dengan gembira dan sangat terbuka kerja sama yang dijalin dengan UGM ini. Kami berharap usai penandatanganan MoU akan ada kegiatan-kegiatan operasional dan teknis yang memberikan manfaat bersama, hingga memberikan hasil,” ujar Prof Ova.

Prof Ova berharap kerja sama yang dijalin antara UGM dengan Itera dan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dapat menjadi wujud sinergi peningkatan kompetensi, bukan menjadi sebuah kompetisi antara Itera, UGM, dan UIN Jakarta.

Dalam penandatanganan MoU tersebut, turut hadir jajaran pimpinan UGM, mulai dari Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sekretaris Universitas Gadjah Mada, hingga para direktur kelembagaan di UGM. (Berita Kerja Sama)
Baca juga: Tim JIRCAS Jepang, BRIN, dan UGM teliti genetik pohon sengon terbaik di Itera


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024