Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (Indonesia Investment Authority/INA) dan Allianz Global Investors menandatangani perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan sebesar 300 juta dolar AS atau setara Rp4,5 triliun (kurs Rp15 ribu per dolar AS) kepada Traveloka.

Selain kedua lembaga tersebut, perjanjian juga diteken oleh BlackRock (melalui kredit swasta dana yang dikelolanya), Orion Capital Asia (melalui dana dan rekening yang dikelola oleh mereka), dan lembaga keuangan global terkemuka lainnya.

"Putaran pembiayaan kerja sama ini sejalan dengan misi INA menciptakan kemakmuran Indonesia jangka panjang, dengan meletakkan fondasi ekosistem digital berkelanjutan, termasuk infrastruktur, layanan, dan platform digital yang akan sangat membantu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," kata Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Adapun putaran pembiayaan menarik minat yang signifikan dari sejumlah penyedia modal jangka panjang berkualitas tinggi, yang mengakibatkan transaksi kelebihan permintaan. Pembiayaan akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan dan akan memungkinkan perusahaan untuk tumbuh lebih jauh, sambil memperkuat statusnya sebagai salah satu pemimpin teknologi di kawasan.

Ridha menilai pandemi telah mempercepat transformasi digital. Perubahan perilaku pelanggan ditambah dengan layanan teknologi inovatif mengartikan digitalisasi akan membantu mendorong pemulihan ekonomi.

 

Pewarta : Agatha Olivia Victoria
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024