Margasari, Lampung Timur (ANTARA) - Perthasop Pertamax 92 9200 di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur diresmikan dan dioperasikan melayani masyarakat, Jumat (10/9/21).
Kepala Desa Margasari Wahyu Jaya didampingi pemilik saham Perthasop Pertamax 92 9200 yakni Tri Purnomo, M Komarudin, Aris Zulfikar, Gunawan yang meresmikannya.
Hadir pula jajaran perangkat desa, karyawan Perthasop Pertamax 92 9200 dan masyarakat setempat.
Wahyu Jaya menjelaskan Perthasop Pertamax 92 9200 berkapisitas 1000 liter.
Wahyu mengatakan keberadaan Perthashop di Margasari untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat desanya dan warga Desa Sukorahayu serta warga lainnya.
Adanya Perthasop ini membantu masyarakat kami.
Kendati demikian, Wahyu berharap Pertamina menambah kapasitasnya.
"Kapasitas 1000 liter masih jauh terpenuhinya kebutuhan masyarakat Margasari dan Sukorahayu, paling tidak 3000 liter," ujarnya.
Sehingga, dia berharap PT Pertamina menambah kapasitas Perthasop di Margasari.
Selain itu, dia meminta PT Pertamina menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Solar bagi nelayan karena nelayan di Desa Margasari, Sukorahayu yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan sangat membutuhkan dan belum tersedia SPBN Solar di Desa Margasari.
Menurutnya kebutuhan solar nelayan Margasari dalam sehari mencapai 40 ribu liter.
Selain itu pula, dia berharap PT Pertamina menambah kuotas gas bersubsidi mengingat masih kurang stok yang ada saat ini.
Sementara, Gunawan berharap adanya Perthasop yang diresmikan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Semoga Perthasop ini bermanfaat buat orang banyak, bisa menyerap tenaga kerja," kata Gunawan yang juga menjadi pengurus Pemuda Muhammadiyah Lampung Timur.
Aris Zulfikar mengatakan, ada dana CSR dari Perthasop Margasari untuk masyarakat Desa Margasari.
Perwakilan masyarakat nelayan Irwansyah menyatakan nelayan di desanya sangat berharap adanya SPBN Solar bersubsidi dari Pertamina.
Selama ini, katanya, kebutuhan solar nelayan dipasok dari SPBU.
"Supaya nelayan bisa merasakan solar yang bersubsidi," harapnya.
Kepala Desa Margasari Wahyu Jaya didampingi pemilik saham Perthasop Pertamax 92 9200 yakni Tri Purnomo, M Komarudin, Aris Zulfikar, Gunawan yang meresmikannya.
Hadir pula jajaran perangkat desa, karyawan Perthasop Pertamax 92 9200 dan masyarakat setempat.
Wahyu Jaya menjelaskan Perthasop Pertamax 92 9200 berkapisitas 1000 liter.
Wahyu mengatakan keberadaan Perthashop di Margasari untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat desanya dan warga Desa Sukorahayu serta warga lainnya.
Adanya Perthasop ini membantu masyarakat kami.
Kendati demikian, Wahyu berharap Pertamina menambah kapasitasnya.
"Kapasitas 1000 liter masih jauh terpenuhinya kebutuhan masyarakat Margasari dan Sukorahayu, paling tidak 3000 liter," ujarnya.
Sehingga, dia berharap PT Pertamina menambah kapasitas Perthasop di Margasari.
Selain itu, dia meminta PT Pertamina menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Solar bagi nelayan karena nelayan di Desa Margasari, Sukorahayu yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan sangat membutuhkan dan belum tersedia SPBN Solar di Desa Margasari.
Menurutnya kebutuhan solar nelayan Margasari dalam sehari mencapai 40 ribu liter.
Selain itu pula, dia berharap PT Pertamina menambah kuotas gas bersubsidi mengingat masih kurang stok yang ada saat ini.
Sementara, Gunawan berharap adanya Perthasop yang diresmikan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Semoga Perthasop ini bermanfaat buat orang banyak, bisa menyerap tenaga kerja," kata Gunawan yang juga menjadi pengurus Pemuda Muhammadiyah Lampung Timur.
Aris Zulfikar mengatakan, ada dana CSR dari Perthasop Margasari untuk masyarakat Desa Margasari.
Perwakilan masyarakat nelayan Irwansyah menyatakan nelayan di desanya sangat berharap adanya SPBN Solar bersubsidi dari Pertamina.
Selama ini, katanya, kebutuhan solar nelayan dipasok dari SPBU.
"Supaya nelayan bisa merasakan solar yang bersubsidi," harapnya.