Bandarlampung (ANTARA) - Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan kunjungan lapangan ke Kampus Intitut Teknologi Sumatera (Itera), dalam rangka kerja sama pelibatan tenaga ahli yang dimiliki Itera dalam mendukung studi kelayakan tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi Kalimantan Barat.
Keterangan yang diperoleh dari Itera di Bandarlampung, Kamis menyebutkan dua Tenaga Ahli Itera yang dilibatkan dalam program Bapeten tersebut, yaitu dosen yang juga Koordinator Prodi Teknik Geomatika Itera, Irdam Adil, dengan kepakaran batimetri serta dosen Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan Alvin Pratama, dengan bidang kepakaran meteorologi.
Ketua tim kunjungan lapangan Bapeten, Wiryono, mengatakan kunjungan ini dalam rangka mengetahui kepakaran yang dimiliki oleh para tenaga ahli yakni para dosen di Itera, sehingga dengan kepakaran yang dimiliki, diharapkan dapat bersinergi dan mendukung program-program Bapeten di tingkat nasional.
Baca juga: Dosen Itera latih warga Lampung Tengah olah limbah jadi pupuk organik
"Melalui kunjungan ini, kami akan memberikan masukan pada Bapeten, dan harapannya pakar dari Itera dapat terlibat dalam program-program nasional," kata Wiryono.
Ia mengatakan, pihak Bapeten yang tengah melakukan studi kelayakan tapak PLTN di Provinsi Kalimantan Barat, sebelumnya menyampaikan perlunya melibatkan akademisi dalam kerangka kegiatan joint review yang dilakukan Bapeten pada tahun 2021. Kegiatan joint review ini dilaksanakan menggunakan cara kombinasi daring dan luring guna mengetahui kepakaran yang dimiliki oleh para ahli di Itera.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan tim Bapeten juga memaparkan seputar standar evaluasi atas studi kelayakan tapak PLTN.
Baca juga: Tim Observatorium Astronomi Itera berhasil rekam Gerhana Bulan Total
Sementara itu, Koordinator Program Studi Teknik Geomatika Itera, Irdam Adil, yang menjadi salah satu tenaga ahli yang mewakili Itera mengatakan sebagai program studi yang masih terhitung baru, Prodi Geomatika yang dibina langsung oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) diharapkan dapat mendukung program-program strategis Bapeten.
Irdam berharap akan banyak kerja sama yang berkelanjutan antara Itera dan Bapeten.
"Harapan kami, dengan kunjungan ini kita bisa mengembangkan kemajuan dan teknologi di Indonesia, yang tentunya bermanfaat untuk bangsa kita," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Itera juara 1 desain hunian bertingkat tingkat nasional
Kunjungan tim Bapeten diawali dengan pertemuan hybrid antara Bapeten dengan Program Studi Sains, Atmosfer dan Keplanetan, serta Prodi Teknik Geomatika. Dalam pertemuan tersebut dibahas peran masing-masing lembaga dalam mendukung program Bapeten.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Alat UPT MKG Itera guna melihat alat pemantau cuaca otomatis (AWS) dan alat pemantau cuaca konvensional. Kunjungan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai alat batimetri dan hidroose, yang beberapa di antaranya yaitu tide gauge dan current meter adalah buatan dari Koordinator Prodi Geomatika Itera.
Keterangan yang diperoleh dari Itera di Bandarlampung, Kamis menyebutkan dua Tenaga Ahli Itera yang dilibatkan dalam program Bapeten tersebut, yaitu dosen yang juga Koordinator Prodi Teknik Geomatika Itera, Irdam Adil, dengan kepakaran batimetri serta dosen Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan Alvin Pratama, dengan bidang kepakaran meteorologi.
Ketua tim kunjungan lapangan Bapeten, Wiryono, mengatakan kunjungan ini dalam rangka mengetahui kepakaran yang dimiliki oleh para tenaga ahli yakni para dosen di Itera, sehingga dengan kepakaran yang dimiliki, diharapkan dapat bersinergi dan mendukung program-program Bapeten di tingkat nasional.
Baca juga: Dosen Itera latih warga Lampung Tengah olah limbah jadi pupuk organik
"Melalui kunjungan ini, kami akan memberikan masukan pada Bapeten, dan harapannya pakar dari Itera dapat terlibat dalam program-program nasional," kata Wiryono.
Ia mengatakan, pihak Bapeten yang tengah melakukan studi kelayakan tapak PLTN di Provinsi Kalimantan Barat, sebelumnya menyampaikan perlunya melibatkan akademisi dalam kerangka kegiatan joint review yang dilakukan Bapeten pada tahun 2021. Kegiatan joint review ini dilaksanakan menggunakan cara kombinasi daring dan luring guna mengetahui kepakaran yang dimiliki oleh para ahli di Itera.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan tim Bapeten juga memaparkan seputar standar evaluasi atas studi kelayakan tapak PLTN.
Baca juga: Tim Observatorium Astronomi Itera berhasil rekam Gerhana Bulan Total
Sementara itu, Koordinator Program Studi Teknik Geomatika Itera, Irdam Adil, yang menjadi salah satu tenaga ahli yang mewakili Itera mengatakan sebagai program studi yang masih terhitung baru, Prodi Geomatika yang dibina langsung oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) diharapkan dapat mendukung program-program strategis Bapeten.
Irdam berharap akan banyak kerja sama yang berkelanjutan antara Itera dan Bapeten.
"Harapan kami, dengan kunjungan ini kita bisa mengembangkan kemajuan dan teknologi di Indonesia, yang tentunya bermanfaat untuk bangsa kita," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Itera juara 1 desain hunian bertingkat tingkat nasional
Kunjungan tim Bapeten diawali dengan pertemuan hybrid antara Bapeten dengan Program Studi Sains, Atmosfer dan Keplanetan, serta Prodi Teknik Geomatika. Dalam pertemuan tersebut dibahas peran masing-masing lembaga dalam mendukung program Bapeten.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Alat UPT MKG Itera guna melihat alat pemantau cuaca otomatis (AWS) dan alat pemantau cuaca konvensional. Kunjungan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai alat batimetri dan hidroose, yang beberapa di antaranya yaitu tide gauge dan current meter adalah buatan dari Koordinator Prodi Geomatika Itera.