Metro (ANTARA) - Pasien COVID-19 Kota Metro nomor 120 yakni seorang perempuan berinisial R (52) warga Mulyosari, Kecamatan Metro Barat meninggal dunia pada Kamis (19/11) siang.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan mengatakan, pasien sempat mendapat perawatan selama enam hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. 

"Iya siang kemarin pasien nomor 120 dinyatakan meninggal dunia setelah enam hari dirawat di RSUD A Yani," kata dia, Jumat. 

Dikatakannya, pasien tersebut masuk ke RSUD Ahmad Yani pada tanggal 14 November 2020, dengan keluhan lemas, batuk disertai sesak nafas. Pada hari yang sama, pasien langsung dilakukan rapid test dan swab. Pada tanggal 18 November dinyatakan positif COVID-19.

Misnan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien nomor tersebut memiliki penyakit penyerta yakni gangguan ginjal dan diabates. 

"Iya dari hasil pemeriksaan awal pasien memiliki riwayat gangguan ginjal. Dan pasien sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19 di TPU Kelurahan Mulyosari Kecamatan Metro Barat," paparnya. 

Sementara itu, untuk kasus COVID-19 Kota Metro juga mengalami penambahan tiga orang yakni pasien nomor 122 berinisial SP (32) warga Hadimulyo Barat, Metro Pusat, pasien nomor 123 berinisial GAS (32) warga Iringmulyo, Metro Timur, dan pasien nomor 124 berinisial C (41) warga Iringmulyo, Metro Timur. 

Pasien nomor 122 merupakan suami dari pasien nomor 73 berinisial MNH. Yang bersangkutan diswab pada 11 November 2020 dan pada 19 November 2020 hasilnya pasien dinyatakan positif. 

"Sedangkan pasien nomor 123 merupakan anak mantu dari pasien nomor 75 berinisial S. Dan pasien nomor 124 merupakan istri dari pasien nomor 78 berinisial AS. Kedua pasien menjalani swab pada 11 November 2020 dan pada 19 November hasilnya keluar dan dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024