Bandarlampung (ANTARA) -
Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi meluncurkan pusat layanan informasi (call ccentre) penyuluh pertanian di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gadingrejo kabupaten setempat.
“Kunci keberhasilan pembangunan pertanian diawali dengan kebangkitan Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Kepala BPPSDMP Dody Nursyamsi mengatakan, di Pringsewu, Senin.
Dody dalam kesempatan itu juga meluncurkan model Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Pringsewu.
Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 perkembangan ekonomi semuanya turun dan terpuruk. Sedangkan, satu-satunya sektor yang tetap menggeliat adalah sektor pertanian. Untuk produk domestik bruto (PDB) pertanian sendiri mencapai 16,24 persen, tertinggi dari sektor lainnya. Sementara PDB nasional rata-rata adalah -5,14 persen.
Selain itu, Kementerian Pertanian mempunyai program yang disebut Komando Strategi Pembangunan Pertanian Kecamatan (Kostratani), yang menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan di bawah komando camat.
Sedangkan, di tingkat kabupaten ada Komando Strategi Pembangunan Pertanian Daerah (Kostrada), yang dikomandoi oleh bupati, dan di tingkat provinsi terdapat Komando Strategi Pembangunan Pertanian Wilayah (Kostrawil), di bawah gubernur, serta di tingkat pusat terdapat Komando Strategi Pembangunan Pertanian Nasional (Kostranas).
Dody mengatakan, kedatangannya ke Pringsewu adalah untuk sama-sama membangun SDM pertanian dengan memberdayakan semua SDM yang ada, baik petani, penyuluh dan lainnya.
“Sektor pertanian dan petani merupakan harga mati bagi NKRI, dan pahlawan yang menjaga sumber pangan adalah para petani. Jadi, semua pihak untuk bersama-sama membangun pertanian di Kabupaten Pringsewu,” katanya
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi menjelaskan, Kabupaten Pringsewu memiliki luas wilayah hanya 625 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 450.000 jiwa, tersebar di 126 pekon atau desa serta 5 kelurahan dalam 9 kecamatan.
Lanjut Fauzi, menjelaskan, luas lahan sawah di Kabupaten Pringsewu adalah 13.000 hektar dan 12.000 hektar tegalan.
Selain itu, jumlah kelompok tani mencapai 856 Poktan, 179 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 117 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sedangkan jumlah personel penyuluh pertanian di Kabupaten Pringsewu ada sebanyak 36 PNS dan 25 PTHL.
“Dengan dilaunchingnya call centre penyuluh pertanian dengan nomor 081377863899, saya sebagai wakil bupati Pringsewu berharap dapat memudahkan para petani dalam memperoleh layanan informasi secara terpusat, maupun keluhan seputar pertanian dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik,” katanya