Polisi cek penggilingan padi di Pringsewu pastikan kualitas beras

id Lampung,Pringsewu ,Beras Oplosan

Polisi cek penggilingan padi di Pringsewu pastikan kualitas beras

Jajaran Polres Pringsewu melakukan pengecekan beras di lokasi penggilingan padi. Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (21/8/2025). (ANTARA/HO-Polres Pringsewu)

Pengecekan tersebut merupakan langkah preventif dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah Kabupaten Pringsewu

Bandarlampung (ANTARA) - Satreskrim Polres Pringsewu menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik penggilingan padi Mulya Jaya di Pekon Podomoro, untuk memastikan beras yang sampai ke masyarakat aman dan berkualitas.

"Pengecekan tersebut merupakan langkah preventif dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah Kabupaten Pringsewu," kata Kasi Humas Polres Pringsewu AKP Priyono, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan inspeksi mendadak oleh anggota kepolisan ini akan terus dilakukan secara rutin agar masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa beras yang dikonsumsi telah memenuhi standar kualitas dan keamanan.

"Kegiatan pengecekan beras di lokasi penggilingan tersebut bertujuan mengantisipasi adanya praktik kecurangan seperti pengoplosan beras yang dapat merugikan konsumen," kata dia.

Ia pun bersyukur dari hasil pemeriksaan di penggilingan padi tersebut tidak ditemukan adanya pelanggaran ataupun praktik kecurangan yang dilakukan oleh pemilik.

"Setelah kami periksa penggilingan padi tersebut bagus tidak ada praktik kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan," kata dia.

Selain melakukan pengawasan langsung di penggilingan padi, lanjut dia, Polres Pringsewu bersama Perum Bulog juga rutin menggelar gerakan pangan murah di sejumlah pekon guna meringankan beban masyarakat.

"Gerakan pangan murah tersebut, menjual beras dengan kualitas premium yang biasanya dijual dengan harga pasaran Rp14.000 per kilogram, dijual dengan harga khusus Rp11.500 per kilogram, jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET)," kata dia.

Ia pun mengharapkan upaya yang dilakukan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, menstabilkan pasokan, serta menjaga harga pangan tetap terjangkau.

"Sekaligus menekan potensi spekulasi harga beras di pasaran,” kata AKP Priyono.

.Baca juga: Pemkab Lampung Selatan sebut harga beras terkendali dan tidak lebihi HET

Baca juga: Polri salurkan 2.424 ton beras pada puncak Gerakan Pangan Murah

Baca juga: Prabowo sebut Indonesia kembali ekspor beras dan jagung

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.