Bandarlampung (ANTARA) - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhus Sholihin menggelar berbagai perlombaan dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahu8n Ke-75 Kemerdekaan RI.
"Ada sekitar 15 perlombaan yang digelar, dan pesertanya merupakan para santri di Ponpes Riyadus Sholihin ini," kata Pimpinan Ponpes Riyadus Sholihin, H Ismail Zulkarnaen di Bandarlampung, Senin.
Dia melanjutkan sebelum anak-anak santri merayakan perlombaan yang digelar, pada pukul 07.00 WIB terlebih dahulu melaksanakan upacara memperingati HUT Kemerdekaan.
Baca juga: Desa Margasari gelar upacara HUT Kemerdekaan di hutan mangrove
Seluruh santri, baik laki-laki maupun perempuan di Ponpes Riyadus Sholihin diwajibkan untuk mengikuti upacara dan semua pembagian tugas dalam upacara tersebut merupakan para santri.
"Sekalian kita mengajarkan kepada mereka untuk menghargai Hari Kemerdekaan. Oleh karena itu, kita buat semua petugas baik dari pengibaran bendera dan lainnya adalah para santri," kata dia.
Baca juga: Gubernur Lampung: Jadikan krisis sebagai lompatan menuju kemajuan
Dalam HUT Ke-75 Kemerdekaan RI ini, Ismail berharap agar para santri sebagai bangsa Indonesia terus cinta kepada tanah air. Para santri juga harus berjuang meraih mimpi dan prestasinya agar terus berkiprah demi bangsa dan negara.
"Jika kita lihat kembali sejarah bahwa kemerdekaan Indonesia ini berkat para ulama, jadi harapan saya agar para santri tidak berfikir yang aneh-aneh," kata dia.
Baca juga: Bandarlampung peringati detik-detik proklamasi secara virtual
"Ada sekitar 15 perlombaan yang digelar, dan pesertanya merupakan para santri di Ponpes Riyadus Sholihin ini," kata Pimpinan Ponpes Riyadus Sholihin, H Ismail Zulkarnaen di Bandarlampung, Senin.
Dia melanjutkan sebelum anak-anak santri merayakan perlombaan yang digelar, pada pukul 07.00 WIB terlebih dahulu melaksanakan upacara memperingati HUT Kemerdekaan.
Baca juga: Desa Margasari gelar upacara HUT Kemerdekaan di hutan mangrove
Seluruh santri, baik laki-laki maupun perempuan di Ponpes Riyadus Sholihin diwajibkan untuk mengikuti upacara dan semua pembagian tugas dalam upacara tersebut merupakan para santri.
"Sekalian kita mengajarkan kepada mereka untuk menghargai Hari Kemerdekaan. Oleh karena itu, kita buat semua petugas baik dari pengibaran bendera dan lainnya adalah para santri," kata dia.
Baca juga: Gubernur Lampung: Jadikan krisis sebagai lompatan menuju kemajuan
Dalam HUT Ke-75 Kemerdekaan RI ini, Ismail berharap agar para santri sebagai bangsa Indonesia terus cinta kepada tanah air. Para santri juga harus berjuang meraih mimpi dan prestasinya agar terus berkiprah demi bangsa dan negara.
"Jika kita lihat kembali sejarah bahwa kemerdekaan Indonesia ini berkat para ulama, jadi harapan saya agar para santri tidak berfikir yang aneh-aneh," kata dia.
Baca juga: Bandarlampung peringati detik-detik proklamasi secara virtual