New York (ANTARA) - Lima orang di Amerika Serikat, yang semuanya baru saja berkunjung ke Wuhan di China, terdiagnosa dengan virus corona baru, demikian pejabat federal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Minggu.

Jumlah itu mencakup pasien baru yang teridentifikasi selama akhir pekan di daerah Los Angeles dan Phoenix, serta kasus yang dilaporkan sebelumnya di Chicago dan Seattle.

Sementara itu 25 orang lainnya terbukti negatif, namun sedikitnya 100 kasus baru yang berpotensi sedang diselidiki, menurut direktur Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional, Nancy Messonnier, saat konferensi via telepon dengan para wartawan.
Baca juga: Korban tewas akibat Corona jadi 80 orang, libur kerja dan sekolah di China diperpanjang

Ia mengaku mengantisipasi kasus lain yang dilaporkan di Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang.

Messonnier menggambarkan risiko kesehatan di Amerika Serikat "kecil saat ini" sejak semua pasien bepergian dari Wuhan. Menurut dia, tidak ada bukti di Amerika Serikat bahwa penyakit tersebut menyebar ke sesama manusia.

Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.

Virus corona yang baru teridentifikasi tersebut menjadi alarm bagi masyarakat lantaran masih banyak misteri seputar penyakit tersebut. Virus corona dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus dapat berujung dengan kematian. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa bahayanya dan betapa mudahnya virus tersebut mampu menular ke sesama manusia.
Baca juga: Arab Saudi yakin China dapat basmi virus corona
Baca juga: 12 mahasiswa Unesa di Wuhan China dilarang keluar asrama
Baca juga: Keteguhan Mila di tengah ironi Imlek di Wuhan China

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024