Tulang Bawang (ANTARA) - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, bahan batik yang merupakan kain tradisional khas Indonesia harus dipertahankan dan dilestarikan agar tidaki diakui bangsa lain.
"Batik ini merupakan khas Indonesia, di sini kita harus bisa melestarikan batik, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Rini saat meninjau stand usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di area peristirahatan (rest area) KM 215 Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Selasa.
Di KM 215 itu Menteri BUMN melakukan kunjungan dan menggelar paparan tentang progres pengerjaan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan kesiapan rest area KM 215. dan meninjau kios-kios yang akan dijadikan tempat para pedagang UMKM.
Bahkan pada kesempatan itu, Rini juga menyempatkan untuk membatik tulis yang ada di stand UMKM tersebut.
Menurut Rini batik harus dilestarikan dan diabadikan, karena hasil turun temurun bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang terdahulu.
“Saya suka dengan batik, banyak sekali koleksi batik saya. Kita harus sejak sekarang melestarikan produk budaya agar tidak diakui oleh bangsa asing,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, anak-anak bisa terus mengembangkan pengetahuan tentang batik, dan bisa mempertahankan warisan nenek moyang ini hingga ke anak cucu.
"Batik ini merupakan khas Indonesia, di sini kita harus bisa melestarikan batik, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Rini saat meninjau stand usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di area peristirahatan (rest area) KM 215 Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Selasa.
Di KM 215 itu Menteri BUMN melakukan kunjungan dan menggelar paparan tentang progres pengerjaan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan kesiapan rest area KM 215. dan meninjau kios-kios yang akan dijadikan tempat para pedagang UMKM.
Bahkan pada kesempatan itu, Rini juga menyempatkan untuk membatik tulis yang ada di stand UMKM tersebut.
Menurut Rini batik harus dilestarikan dan diabadikan, karena hasil turun temurun bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang terdahulu.
“Saya suka dengan batik, banyak sekali koleksi batik saya. Kita harus sejak sekarang melestarikan produk budaya agar tidak diakui oleh bangsa asing,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, anak-anak bisa terus mengembangkan pengetahuan tentang batik, dan bisa mempertahankan warisan nenek moyang ini hingga ke anak cucu.