Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung melaksanakan Musyawarah Besar XXV yang dilaksanakan pada 24--26 Desember 2015, untuk memilih pemimpin baru pers mahasiswa ini.
Ketua Pelaksana Mubes XXV UKPM Teknokra Unila, Ayu Yuni Antika, di Bandarlampung, Jumat (25/12), mengatakan kegiatan ini membahas laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama setahun ini, sekaligus akan menentukan siapa yang menjadi pemimpin UKPM Teknokra setahun ke depan.
Pemimpin Umum UKPM Teknokra, Faris Yursanto menegaskan bahwa mubes ini merupakan kegiatan penting bagi Teknokra, karena akan menentukan kepemimpinan ke depan, mengevaluasi perjalanan setahun ini dan merancang kepengurusan dan program setahun ke depan.
Faris berharap, kegiatan Mubes XXV UKPM Teknokra Unila ini bisa berjalan dengan lancar.
Kegiatan mubes itu diawali dengan pembukaan di ruang sidang Graha Kemahasiswaan lantai 2 Unila, Kamis (24/12), dan dibuka oleh Mahdi Hartono selaku tim kerja Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila.
Pembukaan mubes ini juga dihadiri utusan pengurus unit kegiatan mahasiswaan (UKM), Aliansi Pers Mahasiswa (APM), alumni Teknokra, pengurus organisasi pers di Lampung, serta LMND.
Dalam sambutannya, Mahdi Hartono mengatakan bahwa seharusnya organisasi-organisasi di Unila, khususnya UKPM Teknokra bisa mengajak para mahasiswa baru Unila agar mereka mempunyai pengalaman dalam berorganisasi.
"Jumlah mahasiswa baru ada ribuan, sehingga seharusnya mereka punya pengalaman organisasi," ujarnya pula.
Mahdi berharap, dari kegiatan ini akan terpilih pemimpin baru Teknokra Unila yang diharapkan bisa lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.
Menurut Ayu Yuni Antika, selanjutnya kegiatan mubes dengan pembahasan petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) serta pemilihan calon ketua formatur yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kota Bandarlampung.
Pers mahasiswa Teknokra Unila, salah satu institusi pers mahasiswa yang masih eksis di Indonesia sampai saat ini, telah menghasilkan lulusan sebagian di antaranya memilih menjadi jurnalis profesional pada sejumlah media massa nasional dan lokal maupun penulis, selain profesi lainnya seperti dosen/pendidik, peneliti, pegawai pemerintahan dan swasta, pengusaha, politisi, pengacara, pekerja sosial dan pegiat LSM.
Ketua Pelaksana Mubes XXV UKPM Teknokra Unila, Ayu Yuni Antika, di Bandarlampung, Jumat (25/12), mengatakan kegiatan ini membahas laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama setahun ini, sekaligus akan menentukan siapa yang menjadi pemimpin UKPM Teknokra setahun ke depan.
Pemimpin Umum UKPM Teknokra, Faris Yursanto menegaskan bahwa mubes ini merupakan kegiatan penting bagi Teknokra, karena akan menentukan kepemimpinan ke depan, mengevaluasi perjalanan setahun ini dan merancang kepengurusan dan program setahun ke depan.
Faris berharap, kegiatan Mubes XXV UKPM Teknokra Unila ini bisa berjalan dengan lancar.
Kegiatan mubes itu diawali dengan pembukaan di ruang sidang Graha Kemahasiswaan lantai 2 Unila, Kamis (24/12), dan dibuka oleh Mahdi Hartono selaku tim kerja Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila.
Pembukaan mubes ini juga dihadiri utusan pengurus unit kegiatan mahasiswaan (UKM), Aliansi Pers Mahasiswa (APM), alumni Teknokra, pengurus organisasi pers di Lampung, serta LMND.
Dalam sambutannya, Mahdi Hartono mengatakan bahwa seharusnya organisasi-organisasi di Unila, khususnya UKPM Teknokra bisa mengajak para mahasiswa baru Unila agar mereka mempunyai pengalaman dalam berorganisasi.
"Jumlah mahasiswa baru ada ribuan, sehingga seharusnya mereka punya pengalaman organisasi," ujarnya pula.
Mahdi berharap, dari kegiatan ini akan terpilih pemimpin baru Teknokra Unila yang diharapkan bisa lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.
Menurut Ayu Yuni Antika, selanjutnya kegiatan mubes dengan pembahasan petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) serta pemilihan calon ketua formatur yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kota Bandarlampung.
Pers mahasiswa Teknokra Unila, salah satu institusi pers mahasiswa yang masih eksis di Indonesia sampai saat ini, telah menghasilkan lulusan sebagian di antaranya memilih menjadi jurnalis profesional pada sejumlah media massa nasional dan lokal maupun penulis, selain profesi lainnya seperti dosen/pendidik, peneliti, pegawai pemerintahan dan swasta, pengusaha, politisi, pengacara, pekerja sosial dan pegiat LSM.