Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih Persita Tangerang Carlos Pena mengatakan laga Super League pekan kesepuluh melawan tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC sebagai pertandingan yang sulit.
“Di babak pertama kami berusaha tetap kompak dan kuat secara mental. Di babak kedua kami bermain lebih pintar,” kata Carlos di Bandarlampung, Sabtu.
Carlos Pena menilai satu poin di kandang lawan merupakan hasil yang bagus, meski akan lebih baik timnya mendapatkan tiga poin.
"Kalau dibilang satu poin itu bagus, mungkin benar, tapi kami sebenarnya sangat dekat untuk meraih tiga poin," kata mantan pelatih Persija ini.
Ia pun menyoroti pertandingan yang berlangsung alot yang dibumbui beberapa momen panas yang seharusnya dilihat lebih jeli lagi oleh wasit Muhammad Iqbaluddin.
"Seharusnya ada kartu merah bagi tuan rumah," kata Carlos.
Ia pun menegaskan mental dan kerja keras timnya menjadi modal penting untuk tampil konsisten, apalagi hasil ini membuat Persita bertengger di posisi tiga besar klasemen liga.
"Pemain saya punya mental yang sangat kuat, mereka rendah hati dan tahu bagaimana cara berjuang, baik yang tampil sejak awal maupun yang masuk dari bangku cadangan, semua memberikan usaha maksimal. Ini contoh baik bagaimana kami harus berkompetisi," kata dia.
Sebelumnya, pertandingan Bhayangkara Presisi Lampung FC melawan Persita berjalan ketat dengan skor akhir 1-1. Persita mencetak gol lebih dahulu melalui Pablo Ganet pada menit ke-79 dan dibalas Bhayangkara melalui Slavko Damjanovic pada menit ke-86.
Hasil seri ini membuat tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC bertahan di posisi ketujuh dalam klasemen Super League dengan 15 poin, sedangkan Persita berada di posisi ketiga dengan 18 poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Carlos Pena akui lawan Bhayangkara laga yang sulit
