Bandarlampung (ANTARA) - Bimbingan teknis HS Code dan sosialisasi implementasi Pemberitahuan Antarpulau Barang (PAB) Tahap 3 dilaksanakan di Gedung AKHLAK PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Panjang.
Kegiatan dihadiri secara daring oleh Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan Sri Sugy Atmanto dan diikuti langsung oleh Kepala Bidang Lalu Lintas dan Kepelabuhan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Rusdi Efendi dan General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Hardianto.
Dalam sambutannya, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan Sri Sugy Atmanto menyampaikan apresiasi terhadap sinergi lintas lembaga yang terjalin dalam pelaksanaan kegiatan ini.
"Peningkatan pemahaman terhadap sistem HS Code dan mekanisme PAB merupakan bagian penting dalam mendukung kelancaran arus barang nasional. Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan operator pelabuhan, kita harapkan tercipta sistem logistik yang lebih efisien, transparan, dan mampu memperkuat daya saing perdagangan Indonesia," ujarnya dalam pernyataan, diterima di Bandarlampung, Jumat.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Kepelabuhan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Rusdi Efendi menambahkan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis ini menunjukkan komitmen pihaknya dalam memenuhi kewajiban kita terkait pelaporan PAB yang saat ini sudah bisa dilakukan melalui aplikasi.
"Sekarang pelaporan PAB dilakukan melalui aplikasi dan itu akan membuat ekosistem logistik transparan dan efisien," katanya.
General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Hardianto menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, operator pelabuhan, dan pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi serta integritas layanan kepelabuhanan.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap seluruh pelaku usaha di lingkungan Pelabuhan Panjang semakin memahami sistem klasifikasi barang dan ketentuan baru terkait PAB, sehingga proses logistik nasional dapat berjalan lebih tertib, cepat, dan akurat," ujar Hardianto.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi kementerian dan lembaga terkait, yaitu Aditya Mardi Saputra, Tenaga Ahli Stranas PK; Andri Alfiandi, Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan; Muhammad Fadli Budiman, Penelaah Teknis Kebijakan Tingkat IV Lembaga National Single Window (LNSW); dan Ibnu Alam, Senior Officer Perencanaan Enterprise Pelindo.
Beberapa hal yang dibahas dalam kegiatan ini di antaranya alur sistem klasifikasi barang (HS Code) yang dapat diakses melalui portal Indonesia National Single Window (INSW).
Melalui portal tersebut, para pelaku usaha dapat mencari informasi mengenai klasifikasi dan tarif barang, serta mengakses perizinan ekspor-impor secara terpadu, guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan logistik nasional.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup Sosialisasi Implementasi Pemberitahuan Antar Pulau Barang (PAB) yang bertujuan untuk memperkuat tata kelola distribusi barang antar pulau, mendorong keterbukaan data logistik, serta mendukung upaya pencegahan praktik korupsi di sektor maritim dan perdagangan.
Kegiatan ini merupakan Bimtek Tahap 3 dari rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan di sejumlah pelabuhan di Indonesia. Pelaksanaan Bimtek sejalan dengan penerapan kebijakan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sejak 1 Februari 2025, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2024 tentang Pemberitahuan Antar Pulau Barang dan Penggunaan Kode HS (Harmonized System) dalam sistem perdagangan antarwilayah.
Bimtek dan sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, dan para pelaku usaha seperti cargo owner, perusahaan jasa pengurusan transportasi, perusahaan bongkar muat, agen pelayaran, serta para hadirin lainnya.
"Dalam kegiatan ini, sekaligus kami tegaskan komitmen Pelindo dalam mendukung transformasi ekosistem maritim. Pelindo terus menghadirkan layanan kepelabuhanan yang modern, terhubung, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan demi meningkatkan kualitas logistik nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Hardianto.
Baca juga: Pelindo Panjang dan Kejaksaan Tinggi sinergi peningkatan layanan logistik nasional
Baca juga: Pelindo Regional 2 Panjang perkuat kolaborasi pemerintah dan stakeholder maritim Lampung
