LEIF 2025 bahas penguatan hilirisasi komoditas lokal

id Lampung Economic Investment Forum, ekonomi lampung, investasi lampung

LEIF 2025 bahas penguatan hilirisasi komoditas lokal

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo saat rapat persiapan pelaksanaan Lampung Economic Investment Forum 2025. ANTARA/HO-Pemprov Lampung.

Forum investasi ini tidak hanya menampilkan daftar proyek, tetapi juga harus mampu menggambarkan secara komprehensif potensi dan sumber daya yang dimiliki Provinsi Lampung

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025 membahas upaya memperkuat ekonomi daerah berbasis hilirisasi komoditas lokal.

"Forum investasi ini tidak hanya menampilkan daftar proyek, tetapi juga harus mampu menggambarkan secara komprehensif potensi dan sumber daya yang dimiliki Provinsi Lampung," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan melalui forum tersebut pemerintah daerah ingin memperlihatkan bahwa Lampung memiliki aset, lahan dan sumber daya yang dapat menjadi modal utama bagi pertumbuhan ekonomi, di tengah keterbatasan fiskal daerah.

"Pemerintah Provinsi Lampung optimistis LEIF 2025 mampu membuka peluang kolaborasi dan investasi jangka panjang, mempercepat hilirisasi komoditas unggulan, serta menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah," katanya.

Ia menegaskan bahwa data, informasi dan produk investasi yang akan disajikan harus jelas, akurat dan menarik, agar mampu meningkatkan kepercayaan investor. Sehingga hasil dari kegiatan tersebut tidak berhenti pada pelaksanaannya saja, tetapi berlanjut dalam bentuk kerja sama nyata dan berdampak jangka panjang bagi perekonomian daerah.

Tanggapan tambahan disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung Bimo Epyanto.

"Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025, yang berfokus kepada penguatan ekonomi berbasis komoditas dan hilirisasi, akan menghadirkan sebanyak 130 investor nasional dan internasional yang diperkirakan hadir dalam forum tersebut," ujar Bimo.

Ia melanjutkan ajang tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Lampung untuk berdialog langsung dengan calon investor, sehingga diperlukan kesiapan bahan presentasi dan data yang kuat.

"Forum tersebut diharapkan menjadi wadah strategis untuk mempertemukan pemerintah daerah dengan calon investor potensial," tambahnya.

Sebelumnya diketahui LEIF 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Bank Indonesia, yang dijadwalkan berlangsung pada 4 November 2025.

Dalam forum tersebut Provinsi Lampung akan menampilkan berbagai proyek strategis dan peluang investasi unggulan untuk menarik minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pewarta :
Editor : Agus Wira Sukarta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.