Lampung Timur (ANTARA) - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan minta pembangunan program Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Margasari dan Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, rampung Desember 2025.
"Akhir tahun ini harus selesai, makanya kami kejar-kejar," ujar Asisten Deputi Bidang Pangan Kemenko Bidang Pangan Yogi Anwar saat meninjau progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, di Desa Margasari, Jumat.
Yogi Anwar mengatakan, dari hasil tinjauan pihaknya, progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Lampung Timur berjalan baik.
"Progresnya bagus," ujarnya.
Yogi berharap semua pihak mendukung pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih pada kedua desa tersebut.
"Ini butuh dukungan semua pihak, mohon dukungannya semua pihak," ujarnya pula.

Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kementerian Kelautan dan Perikanan Parlinggoman Tampubolon menambahkan program Kampung Nelayan Merah Putih nantinya bakal diintegrasikan dengan program Koperasi Desa Merah Putih.
Dengan demikian, pihaknya meyakini program Kampung Nelayan Merah Putih bakal memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat nelayan desa setempat.
"Kita meyakini kampung nelayan ini akan tambah maju," ujar Parlinggoman Tampubolon.
Sarana infrastruktur dasar program Kampung Nelayan Merah Putih yang dibangun untuk mendukung kegiatan nelayan di Desa Margasari meliputi sentra kuliner, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan (SPBUN), bengkel, pabrik es portabel, penerangan kawasan, area parkir, mushala, tempat pembuangan sampah (TPS), dan gudang beku portabel.
Adapun sarana infrastruktur dasar program Kampung Nelayan Merah Putih yang dibangun untuk mendukung kegiatan nelayan di Desa Sukorahayu, di antaranya SPBUN, shelter pendaratan kapal, bengkel, doking kapal, tempat pembuangan sampah (TPS), pabrik es portabel, gudang beku, cool box, mushala, sentra kuliner, dan kios nelayan.
Baca juga: Pemprov: Dua Kampung Nelayan segera dibangun di Lampung
Baca juga: Kampung Nelayan dapat tingkatkan pengelolaan perikanan dari hilir ke hulu
