UML dan Kemdiktiristek dukung kemandirian ekonomi para disabilitas

id lampung, uml, universitas muhammadiyah lampung, um lampung

UML dan Kemdiktiristek dukung kemandirian ekonomi para disabilitas

Pelatihan Pijat Bagi Tunanetra: UML dan Kemdiktiristek Dorong Kemandirian Ekonomi Disabilitas   (ANTARA/HO-UM Lampung)

Sebagai bentuk dukungan pasca-pelatihan, tim pengabdian juga menyerahkan perlengkapan usaha

Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui program hibah Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 turut mendukung kemandirian para disabilitas.

Hal tersebut ditandai dengan penyelenggaraan pelatihan keterampilan pijat profesional yang melibatkan 30 orang dengan 15 perempuan tunanetra anggota Persatuan Tunanetra Pekerja Pijat Indonesia (PERTAPI) di Kota Bandarlampung.

Kegiatan ini dipimpin oleh Tansri Adzlan Syah dengan anggota tim Dr Dalman dan Meilia Ishar yang secara aktif mendampingi peserta dalam aspek pelatihan teknis, manajemen usaha kecil, serta promosi digital.

Ketua Tim Tansri Adzlan Syah mengatakan pelatihan ini mencakup praktik pijat relaksasi dan refleksi berbasis anatomi dan ergonomi, serta pendampingan pembuatan akun promosi usaha melalui aplikasi media.

Ia pun memastikan sebanyak 70 persen peserta telah dinyatakan lulus pelatihan berdasarkan kehadiran dan kemampuan praktik sesuai SOP.

"Sebagai bentuk dukungan pasca-pelatihan, tim pengabdian juga menyerahkan perlengkapan usaha berupa matras pijat, minyak pijat (GPU, zaitun), handbody, handuk, serta kursi pijat refleksi yang akan digunakan di kantor PERTAPI,” kata Tansri dalam pernyataan, Senin.

Dampak langsung dari kegiatan ini adalah peningkatan layanan pijat, dari yang semula hanya empat pelanggan per minggu menjadi rata-rata 7-12 pelanggan per minggu, serta peningkatan kemampuan promosi melalui konten digital yang kini diunggah minimal tiga kali seminggu oleh masing-masing peserta.

Dosen Psikologi ini menjelaskan program ini tidak hanya menjadi media pelatihan teknis, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas secara berkelanjutan.

Ia mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi model replikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia dalam mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi penyandang disabilitas, khususnya perempuan tunanetra yang selama ini bekerja secara otodidak tanpa pelatihan terstruktur.

Baca juga: Disnaker Lampung gelar pelatihan vokasi di 22 desa untuk tambah keterampilan kerja

Baca juga: DWP Unila beri pelatihan UMKM strategi keuangan keluarga

Baca juga: Waskita Karya latih UMKM agar naik kelas dan tembus pasar global

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.