Kota Jambi (ANTARA) - Aksi unjuk rasa di Jambi berujung anarkis dengan membakar satu unit kendaraan mobil dinas milik pemerintah daerah dan merusak fasilitas kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi.
"Satu tadi yang terlihat dibakar massa di dekat parkiran Setretariat Dewan (Setwan)," kata Asisten III Administrasi Umum Pemprov Jambi, Jangcik Mohza, di lokasi unjuk rasa, Jumat.
Ia belum mengetahui secara pasti jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan.
Namun berdasarkan pengamatan, ada kendaraan yang terpaksa dilarikan ke luar kawasan kantor DPRD untuk menghindari pengrusakan yang dilakukan oleh massa pengunjuk rasa.
Dari pantauan di lapangan, kendaraan yang berhasil dipindahkan oleh pegawai ada dua unit, kendaraan tersebut rusak di bagian kaca depan dan tergores akibat hantaman batu.
Selain itu, fasilitas lain yang ikut dirusak berupa kaca gedung DPRD dan meja kursi (mobiler) di lantai satu gedung rakyat tersebut.
Di bagian halaman kantor DPRD, papan iklan digital (videotron) milik Setwan ikut dirusak oleh oknum pengunjuk rasa.
Tidak hanya itu, panggung reklame yang berada di halaman kantor gubernur ikut dibakar dalam unjuk rasa Jumat siang oleh aliansi masyarakat sipil dan mahasiswa Jambi.
Aksi unjuk rasa baru bisa diredam pada pukul 18:30 WIB, setelah aparat keamanan melakukan tembakan gas air mata dan penyemprotan air (water cannon), untuk memukul mundur para pengunjuk rasa.
Dalam unjuk rasa ini, kepolisian menerjunkan 500 orang petugas keamanan dari satuan Brimob, Polresta dan Polda Jambi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unjuk rasa di Jambi bakar satu mobil Pemda, fasilitas kantor dirusak
