Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melakukan pengembangan kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kecamatan Leles, setelah terlibat duel dengan pelajar lain dan terjatuh dari atas jembatan yang videonya viral di media sosial.
Kapolsek Agrabinta AKP Nanda di Cianjur Rabu, mengatakan tewasnya seorang pelajar berawal dari aksi duel dua lawan dua yang terjadi di Jembatan Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, dimana masing-masing kelompok terdiri dari tujuh orang.
"Tujuh orang dari SMP Leles, ada tujuh orang lainnya siswa MTS sedangkan yang terlibat duel empat orang atau dua lawan dua, saat duel dua orang siswa terjatuh dari atas jembatan ke sungai di bawahnya sehingga dibawa ke puskesmas setempat," katanya.
Sedangkan aksi duel dua kelompok pelajar itu, ungkap dia, dibubarkan warga yang mendengar suara keributan di atas jembatan, bahkan warga langsung membawa ke dua siswa yang jatuh ke puskesmas setempat setelah melakukan evakuasi dari bawah jembatan.
Siswa yang meninggal dunia atas nama Ziad sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan diperbolehkan pulang namun kondisinya kembali memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (22/7) di RSUD Sindangbarang.
"Korban meninggal sempat menjalani penanganan medis di rumah sakit dan diperbolehkan pulang, namun kondisinya kembali menurun dan dibawa ke RSUD Sindangbarang, selang beberapa jam nyawanya tidak tertolong," katanya.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pihaknya masih mendalami motif duel maut antar siswa SMP dan MTS di Cianjur yang menyebabkan satu orang tewas, bahkan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk warga sekitar.
Pihaknya akan menyelidiki penyebab pasti duel berujung maut yang videonya viral di media sosial, dimana empat orang pelajar terlibat baku hantam di atas jembatan di wilayah selatan Cianjur dan disaksikan pelajar lainnya.
"Kami akan dalami dan melakukan penyelidikan guna mengetahui motif dari aksi tersebut, kami sudah minta keterangan sejumlah saksi termasuk warga sekitar," katanya.
Sementara video duel pelajar di atas jembatan di Kecamatan Leles, beredar di media sosial, dimana dua kelompok pelajar terdiri dari 14 orang mendorong dua orang dari masing-masing kelompok untuk adu hantam, hingga berguling-guling sedangkan teman mereka hanya menonton dan merekam dengan ponsel.
Tidak ada yang melerai ketika empat orang dari dua kelompok yang saling pukul hingga berguling-guling di atas aspal jembatan, bahkan ketika dua orang terjatuh dari atas jembatan tidak ada dari mereka yang membantu, namun diketahui keduanya dievakuasi dan dibawa warga ke puskesmas setempat.
