Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan membuka peluang pembangunan internasional dengan menggandeng China dan Jepang melalui skema hibah untuk mempercepat kemajuan daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bupati Radityo Egi Pratama saat melakukan pertemuan melalui zoom meeting lintas negara bersama Organisasi Rakyat Advokasi Mandiri (RAMA), di ruang audiensi rumah dinas bupati setempat, Jumat.
“Pemkab siap menyediakan seluruh data teknis sebagai bentuk kesiapan Lampung Selatan menjadi contoh sukses kerja sama lintas negara di tingkat kabupaten,” kata Bupati Bupati Radityo Egi Pratama, di Kalianda Jumat.
Sementara itu, Ketua Organisasi Rakyat Advokasi Mandiri (RAMA), Iqnal Salat, juga menjelaskan pihaknya bertindak sebagai penghubung Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengakses dana hibah dari China dan Jepang.
"Dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor vital seperti pertanian berkelanjutan, pengelolaan lingkungan dan sampah, serta pengembangan energi terbarukan,” kata Ketua RAMA Iqnal Salat.
Menurutnya, Kabupaten Lampung Selatan menjadi prioritas utama dalam kerja sama antar negara tersebut.
“Kami ingin Lampung Selatan menjadi prioritas. Jika sektor-sektor ini sukses, hibah bisa diperluas untuk kebutuhan lain,” katanya.
Ia menerangkan rencana tersebut akan dituangkan melalui MoU antar pemerintah yang disiapkan secara matang.
“Prosesnya mencakup identifikasi kebutuhan teknis daerah, dilanjutkan dengan proposal formal dan kunjungan langsung dari pihak donor,” ujarnya.