Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar masih mencermati eskalasi konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.
IHSG dibuka melemah 20,36 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.948,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,55 poin atau 0,46 persen ke posisi 771,26.
“Setelah IHSG koreksi dalam kemarin, IHSG berpeluang untuk short term teknikal rebound ke sekitar 7.000-7.050. Tapi dapat dipergunakan untuk take profit karena IHSG masih berpeluang koreksi hingga 6.800 dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, pelaku pasar masih mencermati terkait dengan sikap para pemimpin negara lain terhadap konflik yang terjadi antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah.
Pelaku pasar berharap akan ada negosiasi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) dengan negara yang terlibat konflik di kawasan Timur Tengah pada Jumat (20/6), yang diharapkan akan mengarah pada meredakan ketegangan.
Pasar khawatir bahwa perang ini dapat meluas dan melibatkan lebih banyak negara, khususnya beberapa negara besar yang mendukung baik Iran maupun Israel.