Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung menyatakan pelaksanaan kurasi produk kerajinan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah dapat memperkuat kualitas produk agar memiliki daya saing.
"Sebenarnya di provinsi sudah melakukan kurasi untuk produk-produk dari perajin ataupun UMKM di Lampung secara rutin," ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan proses kurasi produk kerajinan milik perajin dan UMKM tersebut pun akan dilakukan hingga tingkat desa, agar dapat semakin memperkuat kualitas produk di daerah.
"Jadi bentuknya berjenjang kalau di desa kurasi nanti akan dilakukan oleh Dekranasda kabupaten, kemudian baru di kurasi kembali oleh Dekranasda Provinsi Lampung. Dengan kurasi tentunya produknya berkualitas baik sehingga produk bisa berdaya saing," katanya.
Selain melakukan kurasi terhadap produk, Dekranasda Provinsi Lampung juga memfasilitasi pemasaran produk dan juga memberikan pelayanan sertifikasi halal gratis bagi produk perajin ataupun UMKM di daerah.
"Kami juga mendukung dan memberikan pelayanan sertifikat halal gratis yang dibantu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, dan sudah terdata juga UMKM dan perajin yang produknya sudah mendapatkan fasilitas sertifikasi halal gratis ini," ucap dia.
Ia berharap dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah makin banyak masyarakat yang berwirausaha dan semakin banyak juga produk UMKM serta perajin yang berkualitas baik.
Sebelumnya, selain oleh pemerintah daerah, usaha untuk meningkatkan kualitas UMKM dan wirausaha telah dilakukan pemerintah pusat dengan adanya beberapa proyek prioritas seperti inkubasi, pendampingan wirausaha inklusif dan berkelanjutan, penataan kartu usaha, serta peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM.
Selain itu, Kementerian UMKM bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan pun mengembangkan kewirausahaan di Indonesia. Kerja sama itu mencakup berbagai program pelatihan dan pengembangan kapasitas wirausaha sebagai salah satu upaya mencapai target rasio kewirausahaan 3,60 persen pada 2029.
Sementara itu, rasio kewirausahaan nasional pada 2025 ditargetkan bisa mencapai 3,2 persen.
Baca juga: Gerakan UMKM turun ke desa agar pelaku usaha di Lampung naik kelas
Baca juga: Ketua Dekranasda Lampung sebut UMKM lokal harus berdaya saing
Baca juga: Ketua Dekranasda Lampung Selatan promosikan kerajinan khas di ITTIE Batam