Gubernur Lampung optimalkan aplikasi KPB untuk dukung hilirisasi pertanian

id Pemprov Lampung, KPB lampung, pertanian lampung

Gubernur Lampung optimalkan aplikasi KPB untuk dukung hilirisasi pertanian

Ilustrasi- Lahan pertanian yang ada di Lampung Selatan tengah memasuki masa tanam. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Nanti aplikasi KPB diberi nilai tambah agar bisa lebih bermanfaat lagi.

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal akan mengoptimalkan penggunaan aplikasi Kartu Petani Berjaya (KPB) untuk mendukung hilirisasi pertanian di daerah itu.

"Kami saat ini sedang mencoba mengintegrasikan program yang ada di periode kemarin, agar terintegrasi dengan program ke depan. Sehingga semua bisa berjalan dengan baik serta berkelanjutan," ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Rabu.

Ia pun memastikan adanya penguatan aplikasi KPB agar dapat menjadi solusi nyata bagi petani di Lampung, sekaligus mendukung program besar pemerintah dalam pemberdayaan di sektor pertanian

"Nanti aplikasi KPB diberi nilai tambah agar bisa lebih bermanfaat lagi. Seperti salah satunya dengan memperbaiki beberapa hal, terutama terkait adanya offtaker, langsung diintegrasikan ke sistem untuk offtaker agar bisa berkomunikasi dengan produsen pertanian kita," ucap dia.

Ia mengharapkan, melalui aplikasi KPB, petani di daerahnya dapat terhindar dari ketergantungan kepada tengkulak, yang selama ini sering menyebabkan harga jual komoditas hasil panen petani rendah.

"Petani ini 70-80 persen tidak layak di perbankan atau bankable, bank sangat susah meminjamkan uang ke petani karena berbagai macam misalkan tidak punya aset. Jadi ini yang menjadikan petani pinjam ke tengkulak, kemudian panen dibeli dengan harga rendah, ini yang akan kami perbaiki," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah juga tengah memperkuat nilai tawar petani agar perbankan mudah menerima pengajuan kredit usaha petani untuk mengelola lahannya.

"Sistem yang bankable untuk petani ini penting, lalu kami akan bekerja sama dengan offtaker agar hasil panen petani dapat terserap pasar," tambahnya.

Ia melanjutkan aplikasi KPB juga akan memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan akses pembiayaan dan pinjaman produktif, serta secara otomatis terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Dalam mendukung ekosistem hilirisasi hasil pertanian akan dilakukan juga pelatihan industri pengolahan, penguatan kelembagaan usaha tani, dan fasilitasi akses pasar bagi produk-produk petani yang tergabung dalam program KPB. Semua akan dilakukan agar ekonomi di desa terus berjalan dengan baik," ujar dia lagi.

Baca juga: Gubernur Lampung sebut perbankan perlu bantu permudah akses KUR petani

Baca juga: Lampung siap jalin kolaborasi dengan Shandong untuk sektor pertanian modern

Baca juga: Lampung pastikan pasokan air mencukupi untuk lahan pertanian

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.