Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan bahwa masyarakat miskin ekstrem di daerah itu mencapai 1 juta jiwa.
"Berdasarkan data desil 1 atau masyarakat miskin ekstrem, di Provinsi Lampung masih tinggi, jumlahnya sekitar 1 juta jiwa," ujar Jihan Nurlela berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan masih banyak masyarakat yang tidak bisa mengakses kesehatan karena tidak memiliki BPJS. Dan ada juga yang tidak merasakan program PKH, serta kesulitan dalam mengakses pendidikan.
"Salah satu solusinya adalah melalui peran Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) yang harus hadir di antara masyarakat yang tidak terjangkau pemerintah dan dari program formal pemerintah," katanya pada pelantikan LKKS Lampung.
Dia melanjutkan LKKS akan menjadi mitra strategis pemerintah, terutama dalam menangani kelompok masyarakat yang termarjinalkan. Salah satunya dalam mengatasi masalah sosial melalui peningkatan akses dan kualitas layanan sosial.
"Anggota LKKS, baik yang berstatus pejabat maupun sukarelawan. Diharapkan dapat menjadi pemengaruh yang baik di lingkungan masing-masing, serta menularkan semangat kerja baik dan dedikasi untuk meningkatkan kualitas layanan sosial," ucap dia.
Menurut dia, dengan semangat gotong royong dan dedikasi dapat mewujudkan visi Lampung maju dan Indonesia emas melalui terciptanya kesejahteraan sosial yang merata.
"Semoga apa yang kita akan kerjakan menjadi berkah dan manfaat khususnya bagi seluruh masyarakat Indonesia," tambahnya.
