Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung mengecek kesehatan sapi bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha.
"Ini, Gerandong (sapi bantuan Presiden), hari kami lakukan pemeriksaan, guna memastikan kesehatan terjaga hingga Idul Adha nanti," kata Kepala Distan Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan pengecekan ini dilakukan mulai dari melihat kondisi kandang, pakan, dan surat keterangan sehat hewan kurban bantuan Presiden.
"Hewan kurban ini memang kami yang mengusulkan sesuai kriteria yang diminta oleh tim pemerintah pusat. Setelah dicek ternyata Gerandong yang merupakan sapi jenis Angus terpilih," kata dia.
Erwin menjelaskan kriteria yang diminta oleh tim pusat yakni hewan kurban bantuan presiden bobot tidak boleh di bawah 800 kilogram, kemudian sehat, dan diiringi dengan surat kesehatan hewan.
"Jadi sapi ini sudah sesuai standar yang diminta. Kemudian berdasarkan informasi yang kami dapatkan Gerandong akan dikurbankan di Way Dadi, Kecamatan Sukarame," kata dia.
Sementara itu pemilik Sapi Gerandong, Novianto mengakui sangat bangga karena hewan ternaknya dibeli oleh Presiden RI untuk dijadikan bantuan kurban pada Idul Adha.
"Ya terharu, bangga juga, karena sapi yang saya urus sesuai kriteria untuk dijadikan hewan bantuan Presiden," kata dia.
Dia mengatakan awalnya tidak percaya kalau sapi miliknya terpilih dan dibeli oleh tim dari Presiden Prabowo untuk bantuan Idul Adha, karena pastinya standartnya cukup berat.
"Awalnya orang Dinas Pertanian menanyakan berapa berat sapi-mu, itu waktu di Januari atau Februari. Saya bilang 870 kilogram, kemudian dicek dan diajukan dan diberi tahu bahwa sapi ini layak dijadikan hewan kurban presiden. Gerandong saat memiliki berat berkisar 900 kilogram dan usianya sudah sekitar empat tahun," kata Pemilik Jappin Farm itu.
