Lampung Selatan (ANTARA) - Kepolisian Resor Lampung Selatan (Lamsel), menjadikan Operasi Pekat Krakatau 2025 sebagai strategi dalam memberantas para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat di wilayah tersebut.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, di Kalianda, Selasa, menjelaskan dalam operasi tersebut pihaknya telah mengamankan sejumlah pelaku kejahatan lingkungan.
"Dalam operasi Sabtu (10/5), tim mengamankan dua pria yang terlibat tindak kriminal di sebuah Cafe Karaoke, di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas. Kemudian, Senin (12/5) tim kembali mengamankan pemuda berinisial FS (24), warga Merak Belantung, yang membawa sejumlah barang diduga berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika," kata dia
Ia menjelaskan, operasi pekat ini merupakan langkah Polres Lampung Selatan dalam menekan angka kriminalitas dan menciptakan rasa aman menjelang Hari Raya Idul Adha.
Menurut dia, operasi tersebut menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat, seperti premanisme, perjudian, prostitusi, peredaran miras ilegal, narkoba, serta kejahatan jalanan.
"Satgas Operasi Pekat terus memburu pelaku-pelaku kejahatan, premanisme, dan penyakit masyarakat lainnya guna memastikan masyarakat nyaman, serta mencegah potensi kejahatan," ucapnya.
Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Satgas Preventif terus menggencarkan patroli sambang dan meminta warga agar ikut serta dalam memberantas pelaku tindak kejahatan yang berkeliaran di lingkungan masyarakat.
"Polres Lampung Selatan terus mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi serta bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan," ujarnya.