Disparekraf Lampung edukasi pengelola untuk terapkan tiket wisata sekali bayar

id Pariwisata lampung, destinasi wisata lampung, Pemprov lampung

Disparekraf Lampung edukasi pengelola untuk terapkan tiket wisata sekali bayar

Ilustrasi- Masyarakat yang tengah berwisata di salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Pesawaran. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Kami saat ini terus mengedukasi pelaku usaha wisata agar bisa menerapkan konsep ini

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung terus mengedukasi pelaku usaha destinasi wisata agar dapat menerapkan sistem sekali bayar tiket masuk objek wisata.

"Kami saat ini terus mengedukasi pelaku usaha wisata agar bisa menerapkan konsep ini dan memang sudah ada juga destinasi wisata yang menerapkan hanya satu kali saja pembayaran di pintu masuk utama, tanpa membayar lagi untuk menikmati fasilitas lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan penerapan sekali pembayaran tiket di destinasi wisata ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan kualitas kawasan wisata serta agar wisatawan merasa senang saat berkunjung di daerah tersebut.

"Tujuan kita saat ini adalah memastikan destinasi wisata bisa berjalan dengan baik, pelayanan baik sehingga wisatawan tidak hanya sekali datang ke Lampung tapi bisa berulang," ucap dia.

Menurut dia, pemerintah daerah juga berupaya untuk tetap menjaga keselamatan dan keamanan wisatawan saat berlibur di berbagai kawasan wisata di Provinsi Lampung.

"Pemerintah pusat dan daerah selalu memperhatikan keselamatan para wisatawan di destinasi wisata sebagai fokus utama. Sebab ini untuk menciptakan kenyamanan dan membuat wisatawan datang lagi," tambahnya.

Ia juga mengharapkan para pengelola destinasi wisata bisa meminimalisir adanya pungutan-pungutan di tempat wisata yang selama ini membuat wisatawan kurang nyaman.

"Masalah pungutan harapannya bisa selesai dan tidak ada lagi, karena masih banyak keluhan terkait ini. Seperti saat hendak ke toilet di pungut uang, saat mau duduk dipungut uang lagi jadi wisatawan kurang nyaman," ujar dia lagi.

Sebelumnya diketahui berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung jumlah kunjung wisatawan di Lampung pada masa libur Lebaran 2025 mencapai 3 juta orang.

Sedangkan proyeksi jumlah kunjungan wisata di Provinsi Lampung selama 2025 dapat mencapai 20 juta lebih orang.

Baca juga: Lampung Selatan sebut pendapatan pariwisata selama Lebaran capai Rp3,6 miliar

Baca juga: Disparekraf Lampung perkirakan 5 April jadi puncak kunjungan wisata Lampung

Baca juga: Kunjungan wisman meningkat 13 persen pada awal 2025