Banjarbaru (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng) bersinergi menjalin kerja sama dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk anggota dari BRI Group, dalam program Empowering Payment Solution, yaitu fasilitas dana talangan guna mempermudah pelanggan kelistrikan di Kalselteng melakukan pembayaran tagihan listrik secara tepat waktu.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilaksanakan di Gedung Panglima Batur, Banjarbaru pada Rabu lalu.
Ini menjadi kolaborasi strategis pertama di Kalimantan yang menyasar solusi pembiayaan bagi pelanggan dalam mengelola tantangan arus kas.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Sabtu, menyampaikan, apresiasi atas kerja sama yang dilakukan ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya Empowering Payment Solution. Program ini memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk membayar tagihan listrik tepat waktu, menghindari denda keterlambatan maupun pemutusan layanan,” ujar Ahmad Syauki.
Dia juga menekankan bahwa inisiatif sinergi dalam kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi pelanggan, tetapi juga bagi PLN.
“Kerja sama ini mempercepat penerimaan pembayaran, memberikan kepastian lebih dini bagi PLN, sementara PT Bank Raya Indonesia Tbk, dapat memperluas jaringan mitra," ucapnya.
Selain itu, ucapnya, program ini selaras dengan Digital Moonshot, bagian dari transformasi PLN, yang memungkinkan berbagai aktivitas dilakukan secara digital, termasuk dalam hal pembayaran listrik.
Hal Ini mendukung efisiensi dan kenyamanan pelanggan di era digital saat ini.
Ahmad Syauki optimistis, program ini adalah awal dari kolaborasi yang lebih besar dan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Di sisi lain, Kepala Departemen Digital Sales & Partnership PT Bank Raya Indonesia Gabriel Hendra Kurniawan menjelaskan, pentingnya kolaborasi ini bagi semua pihak baik PLN, Bank Raya Indonesia maupun pelanggan PLN itu sendiri.
“Kami senang dapat bekerja sama dengan PLN untuk memberikan solusi atas masalah arus kas yang sering kali tidak sejalan dengan periode tagihan listrik bulanan. Fasilitas dana talangan ini akan sangat membantu pelanggan agar tidak mengalami keterlambatan pembayaran,” kata Gabriel.
Sementara itu, Group Head Divisi Digital Sales & Partnership PT Bank Raya Indonesia Tbk Dame Sondang menyoroti keunggulan mereka sebagai bank digital yang memberikan kemudahan akses.
“Sebagai bank digital, Bank Raya Indonesia menawarkan solusi pembiayaan yang fleksibel. Bunga yang kami tawarkan lebih rendah dibandingkan denda keterlambatan PLN, sehingga memberikan keuntungan lebih bagi pelanggan,” ujar Dame.
Selain itu, kata Dame, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan pelayanan PLN kepada seluruh pelanggan.
Dengan dukungan dana talangan, pelanggan akan lebih mudah mengelola keuangan mereka, dan PLN dapat terus fokus pada peningkatan layanan dan keandalan pasokan listrik.
Penandatanganan MoU ini juga mencatatkan sejarah baru bagi PLN UID Kalselteng sebagai yang pertama di Kalimantan dalam menyediakan solusi dana talangan untuk pembayaran listrik bagi pelanggan.
Kolaborasi antara PLN dan Bank Raya Indonesia ini diharapkan bisa berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal, sehingga dapat mendukung pelayanan listrik yang lebih prima kepada pelanggan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.